Postingan

Tokoh Muda Papua, Kapolri Didesak Segerah Mencopot Kapolresta Malang

Gambar
Foto: Yoel Finse Ulimpa, Tokoh pemuda PAPUA_AKURATPAPUA.COM –. Tokoh Musah Papua Mendesak Kapolri Listyo Sigit Prabowo agar segerah mencopot Kapolresta Malang, Kombes Leonardus Simamarta, karena diduga telah melontarkan kalimat yang sangat tidak wajar dengan ancaman berbau rasisme saat demo Hari Perempuan Sedunia di Malang Jawa Timur, pada 8 Maret 2021 lalu. Yoel Finse Ulimpa, yang juga hari ini berkecimpung di Organisasi Nasional yaitu GMNI. menangapi kalimat tersebut yang dilontarkan oleh Kapolres malang merupakan praktek-praktek yang salah oleh kepolisian, apalagi polisi sebagai penegak Hukum dan pengayom masyarakat mestinya hadir untuk mengamankan bukan dengan kekeran atau dengan kalimat-kalimat provokatif kepada sesama anak bangsa. Ia menjelaskan ujaran rasial itu diucapkan saat Kapolres Leonardus Simamarta mengamankan aksi unjuk rasa yang digelar oleh Gerakan Solidaritas Papua Bersama Rakyat (Gempur) di Malang, Jawa Timur pada 8 Maret 2021 lalu. Yoel Finse Ulimpa, ya...

Lembaga Internasional Catat Demokrasi Era SBY Lebih Baik Dari Jokowi, Perludem: Peran Presiden Tentukan Kualitas Demokrasi

Gambar
PAPUA_AKURATPAPUA.COM -- Indeks demokrasi Indonesia mengalami penurunan, berdasarkan hasil kajian yang dirilis salah satu lembaga internasional, Freedom House. Anggota Dewan Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini menerangkan, indeks demokrasi Indonesia masuk kategori negara tidak cukup bebas (half free) sejak 2014 sampai 2019. Dalam periode pemerintahan Presiden Joko Widodo itu, Titi Anggraini mengatakan bahwa penurunan indeks demokrasi ini disebabkan rendahnya kemerdekaan dan kebebasan sipil. Sementara sebaliknya, di era Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), sejak tahun 2004 sampai 2013, indeks demokrasi Indonesia lebih baik atau bebas sepenuhnya karena kemerdekaan dan kebebasan sipil memperoleh penialaian baik. “Jadi kalau dilihat dari sisi relasi kepemimpinan dengan status demokrasi kepemimpinan tentu berpengaruh, tapi konteks politik pada saat itu juga ikut menentukan,” ujar Titi Anggraini dalam diskusi virtual Tanya Jawab Ca...

Bupati Jayawijaya Diminta Lantik Sekda dan Para Kepala OPD Definif

Gambar
Jumpa Pers Mahasiswa Jayawijaya di Asrama Nayak  ll Kamkey," (Y.W) JAYAPURA_AKURATPAPUA.COM – Himpunan Mahasiswa dan Pelajar Jayawijaya [HMPJ] kota study Jayapura meminta kepada Bupati Kabupaten Jayawijaya, John Ricard Banua segera melantik pimpinan Organisasi Perangkat Derah [OPD ] dan Sekertaris Daerah [Sekda] Definitif di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jayawijaya Ketua HMPJ se Jayapura, Albert Kalolik mengatakan, sejak Bupati Jayawijaya Jhon Ricard Banua dilantik hingga saat ini sudah telah memasuki tiga tahun ketiga, namun semua OPD masih menjabat sebagai Pejabat pelaksana Tugas [Plt]. Hal itu menyebabkan tidak memiliki kewenangan untuk memimpin OPD sendiri. “hal Ini membuat kesulitan dalam hal mengambil keputusan dan kebijakan Pimpinan OPD dan Sumber Daya Manusia [SDM] dan Sumber Daya Alam [SDA] juga menjadi lumpuh lantaran molornya pelantikan OPD definitif,” kata Albert Kalolik saat Jumpa pers di Asrama Nayak II Kamkey kota Jayapura [12/03/2021]. Ia mengatakan, ...

Balai Desa Kondena Terbakar di Distrik Kolawa Kabupaten Lanny Jaya-Papua

Gambar
Foto: peristiwa kebakaran Kantor Kampung Kondena, pada hari Jumat, 12 Februari 2021, pukul 21: 00 Wit,"(Y.W). LANNY JAYA_AKURATPAPUA.COM --Telah terjadi peristiwa kebakaran Kantor Kampung Kondena, pada hari Jumat, 12 Februari 2021, pukul 21: 00 Wit.  Kebakaran tersebut, mulai dari salah satu kamar menyebar seluruh kamar. Sehingga segala macam barang kantor dan atau barang lain milik aparat kampung dan LKMD kampung tidak dapat diselamatkan, dan diduga ikut terbakar, dan juga saat malam waktu itu, gedung bangunan tidak bisah padamkan api, karena api meluap besar. Yonair wenda, LKMD Kampung kondena yang merupakan saksi mata menerangkan, terjadi kebakaran kantor kampung kondena ini belum bisah pastikan atau ketahui penyebab terjadinya hal tersebut dan diduga api menyalah di salah satu kamar dan mulai menyebar keseluruh bagian makar yang lain. Apapun barang yang ada di dalam kantor kampung kondena tersebut berupa ijazah, alat-alat bangunan dan dokumen penting ikut terbakar...

Pemerintah Paniai Diminta Perhatian Nasib 3 Suku di Wilayah Tambang Emas Ilegal di Degeuwo

Gambar
NABIRE_AKURATPAPUA.COM -- Para intelektual, tokoh-tokoh, kepala suku, mahasiswa dan gabungan masyarakat 3 Suku meminta pemerintah Provinsi & Pemda Paniai memperhatikan nasib dan masa depan masyarakat adat 3 suku di wilayah Tambang Emas Ilegal sepanjang sungai Degeuwo di Distrik Baya Biru  Kab.Pania-Papua. Pernyataan itu disampaikan Para intelektual, tokoh-tokoh, kepala suku, mahasiswa dan gabungan masyarakat 3 Suku saat pertemuan singkat yang dipimpin oleh Jhon Timepa di Gedung Aula Asrama Paniai kota studi Nabire jalan kelapa dua, dibahas mengenai massa depan, nasib 3 Suku dan percepatan MUBES ke II Lembaga Pengembangan Masyarakat Adat Suku Walani, Mee dan Moni (LPMA-SWAMEMO) di wilayah Tambang Emas Ilegal di Degeuwo," Nabire, Sabtu, (8/2/2021) lalu. Harung Animbau, penasehat LPMA-SWAMEMO mengatakan “Pemerintah ini tidak serius walaupun  Surat Keputusan Gubernur Papua, Nomor 01 Tahun 2011 tentang pemberhentian kegiatan penambangan ilegal diseluruh wilayah Pap...

MRP minta Gubernur dan Bupati/Wali Kota cabut izin usaha minuman beralkohol

Gambar
Sidang pleno MRP pada Rabu (3/3/2021) menetapkan Keputusan MRP Nomor 4 Tahun 2021 tentang Pengetatan Pengawasan dan Penjualan Minuman Beralkohol, Obat-obatan Terlarang Lainya di Provinsi Papua. - (Jubi) JAYAPURA_AKURATPAPUA.COM -- Majelis Rakyat Papua atau MRP menetapkan Keputusan MRP Nomor 4 Tahun 2021 tentang Pengetatan Pengawasan dan Penjualan Minuman Beralkohol, Obat-obatan Terlarang Lainya di Provinsi Papua. Penetapan beleid baru itu dilakukan dalam sidang pleno MRP di Kota Jayapura, Papua, Rabu (3/3/2021). Hal itu disampikan Ketua MRP, Timotius Murib di Kota Jayapura, Rabu. “MRP hari ini menetapkan keputusan tentang penolakan minuman keras, minuman mengandung alkohol [dan] obat-obat terlarang,” kata Murib seperti yang dikutip Jubi. Menurutnya, penetapan keputusan itu merupakan upaya MRP untuk menegaskan keberadaan Peraturan Daerah Provinsi (Perdasi) Papua Nomor 15 Tahun 2013 tentang Pelarangan Produksi, Pengedaran dan Penjualan Minuman Beralkohol yang telah diubah d...

Cerita Pilu dan Tragis di Tanah Adat Papua

Gambar
Feki Mobalen, Ketua Aliansi Masyarakat Adat Nusantara se -sorong raya  [Opini] Oleh: Feki Mobalen Ada kebenaran yang dapat dibuktikan menjadi kepastian, dan kebenaran itu akan digapai melalui pergumulan dan perjuangan yang panjang. Mengapa demikian? Karena terkesan hanya segelintir orang di muka bumi ini yang biasanya membela kebenaran dan itu untuk dipertahankannya. Maka itu persatuan mesti diperkokoh dalam perjuangan mempertahankan eksistensi kebenaran karena kebenaran itu milik semua orang di bawah kolom langit ini. Ketika kita bicara tentang Internasionalisme, Masyarakat Adat Papua tidak boleh tertunduk didalam pikiran suku isme dan didalam pikiran nasionalisme yang sempit. Begitu pula ketika kita berjuang tentang hak-hak masyarakat Adat, wilayah Adat, kemanusiaan, demokrasi dan penindasan masyarakat Adat. Kita bicara tentang nilai-nilai universal, sebab tidak ada satu orang pun di dunia ini yang mau hidup tertindas. Dan tidak ada suatu Komunitas Adat didunia ini ya...

Berbobot! Seminar Demokrasi, HAM & Rasisme di Papua

Gambar
Seminar berbobotan yang dikoordinir oleh Ikatan Mahasiswa Papua Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi (IMAPA_JADETABEK) Komisi Lidbang dengan Tema "Seminar Demokrasi, HAM & Rasisme di Papua", Sabtu, (27/2/2021). JAKARTA_AKURATPAPUA.COM -- Seminar berbobotan yang dikoordinir oleh Ikatan Mahasiswa Papua Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi (IMAPA_JADETABEK) Komisi Lidbang dengan Tema "Seminar Demokrasi, HAM & Rasisme di Papua". Pembicara di seminar tersebut antara lain, Natalius Pigai, mantan ketua KOMNAS HAM RI, Haris Azhar pendiri Kontras, Veronica Koman, Aktivis Kemanusiaan di Indonesia, Dr. Antie Solaiman, Akademisi UKI dan Willem Wandik DPR-RI Komisi V," di Jakarta, Sabtu, (27/2/2021) Lalu. Sangat sering di diskusikan di berbagai kalangan intelektual hinggal ke level internasional namun tak kunjung mendapat jalan menyelesaian dari yang punya kuasa di negeri ini.   "Ribuan rekomendasi yang dihasilkan dari diskusi-diskusi kritis hanya ...

Petani Padi Masyarakat di Distrik Wita Waya Membutuhkan Alat Modern

Gambar
Foto: Masyarakat Sedang Panen Padi di Distrik Wiya Waya", Lanny Jaya, (5/3/2021). WAMENA_AKURATAPPUA.COM -- Petani Padi Distrik Wita Waya Kabupaten Jayawijaya sangat Membutuhkan alat pengilingan padi secara modern, " pengilingan padi ini dilakukan tiga kali tahapan sampai menjadi beras, sehingga membutuhkan waktu tiga sampai empat hari," Kata  Merry salah satu petani saat panen, Jumat, ( 5/03/2021).  Ia juga bekerja sebagai PNS di kabupaten Jayawijaya tetapi lebih memilih untuk melakukan aktivitas di kebun padi" saya hari senin sampai kamis bekerja di kantor sebagai PNS tetapi hari jumat dan sabtu pasti saya ke Kebun Padi", kata Mery  Dirinya berharap anak-anak muda yang nangur di kota kembali ke kampung karena disana bayak potensi yang bisa diangakat untuk kehidupan" para petani yang dulu sudah jadi orang tua sehingga tidak ada lagi yang kerja, ada sebagian sedikit yang melakukan aktivitas sebagai petani padi untuk itu kepada pemda Jayawijay...

Dua Mahasiswa Asal Papua Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan di Jakarta

Gambar
Kuasa Hukum Aliansi Mahasiswa Papua Jabodetabek Michael Hilman. JAKARTA_AKURATPAPUA.COM -- Dua mahasiswa asal Papua, Roland Levy dan Kelvin Molama, diamankan polisi pada Rabu (3/3/2021), pagi, karena diduga menganiaya mahasiswa bernama Rajid Patiran. Penganiayan diduga dilatari aktivitas Rajid melakukan demonstrasi atau menyebarkan poster dengan mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Papua sehingga ada yang merasa dirugikan. Roland ditangkap di rumah kos, sedangkan Kelvin ditangkap di Asrama Yahukimo Condet, Jakarta Timur, pada pukul 06.00 WIB.  Kuasa Hukum Aliansi Mahasiswa Papua Jabodetabek Michael Hilman berharap polisi membebaskan kedua mahasiswa yang kini sudah berstatus tersangka, "Kami menganggap kasus ini kasus yang dipaksakan kami berharap bisa kawan-kawan ini bisa dibebaskan." "Ada salah satu yang merasa tidak menyenangkan terhadap anggota mahasiswa Papua ini sehingga mereka ini merasa dirugikanlah seperti itu."  Saat ini, kedua mahasiswa sedang d...

Terkait Otsus dan DOB, Pigai Angkat Bicara: Jakarta Harus Buka Dialog dengan Rakyat Papua

Gambar
Mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai PAPUA_AKURATPAPUA.COM -- Tokoh masyarakat Papua, Natalius Pigai, menyambangi Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selasa (2/3). Dalam kesempatan itu Pigai menyampaikan aspirasi sejumlah masyarakat Papua yang menolak revisi otonomi khusus (otsus) Papua dan pemekaran wilayah di Papua. Ia pun mengingatkan pemerintah agar mau membuka ruang dialog dengan masyarakat Papua terkait tuntutan penolakan tersebut. "Jakarta harus bukan dialog dengan rakyat Papua dalam Penolakan Rakyat atas pemekaran provinsi. Sebaiknya pemerintah buka keran demokrasi melaui dialog," kata Pigai dalam keterangan tertulis seperti yang dikutip Republika.co.id, Selasa (2/3).  Pigai menilai otsus dan pembentukan daerah otonom baru (DOB) merupakan strategi politik pendudukan di Papua. Menurutnya pendudukan yang dilakukan Inggris di Australia & USA, Portugis, Spanyol & Belanda di Amerika Latin bisa sukses kar...

Kronologis Penangkapan 2 Aktivitas Mahasiswa Papua di Jakarta Dini Hari

Gambar
Foto: Kedua Aktivis Mahasiswa Papua Yang di Tangkap Bareskrim Polda Metro Jaya",. Rabu, (3/3/2021).  Breaking News JAKARTA_AKURATPAPUA.COM -- Anggota  Bareskrim Polda Metro Jaya  menangkap dua aktivis mahasiswa Papua, penangkapan itu terjadi terhadap Finakat Maulana alias Kelvin dan Rulad Levy ditangkap di tempat yang berbeda-beda namun dengan waktu yang sama di Jakarta," Rabu, (3/3/2021).  Penangkapan itu dibenarkan Nico Sol salah satu teman penghuni Asrama Yahukimo Condet Jakarta Timur, bahwa benar dia di tangkap pagi tadi namun tidak mengantongi surat penangkapan. Sementara itu Ruland Levy juga ditangkap pada waktu yang bersamaan di kosnya namun kami tidak tahu motif pengakapan terhadap dua aktivis mahasiswa itu", jelas Nico saat dikonfirmasi media ini. KRONOLOGIS:  Pukul 5:00 kami masih dalam keadaan tidur sedangkan teman-teman yang lain termasuk Ade Kelvin sudah bangun. Pukul 5. 15 datang 15 polisi dengan pakaian preman mengungkapkan 4 mobil d...

Ini Hasil Raker ke IV Pemuda Baptis Papua Tahun 2021

Gambar
Usai Penutupan Raker Ke IV di wilayah Beam", (28/2/2021). JAYAWIJAYA_AKURATPAPUA.COM -- Ini Hasil Raker ke IV pemuda Baptis Papua tahun 2021 dalam  raker ke IV Menetapkan 4 program umum Pemuda Baptis Papua di antaranya, Seminar dan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR),Hut dan Natal,Hari Doa Pemuda Baptis se dunia. Raker ke V" Seminar dan hut akan dilakukan di koordinator Pesisir yaitu Wilayah timika, Hut dan Natal Wilayah Kwiyawagi, Hari Doa Pemuda Baptis sedunia Yahukimo dan Raker ke V Wilayah Wombru" kata Ketua Panitia Akia Wenda, usai Penutupan Raker Ke IV  di wilayah Beam", (28/2/2021), Lalu. Ia berharap Pemuda Bekerja sesuai tema Pemuda Baptis Papua "Bangkit, Mandiri untuk menjadi terang" Pemuda Baptis harus bagkit secara mandiri untuk menjadi berkat, pemuda harus membuktikan bahwa kami bisa untuk menjadi berkat bagi keluarga, gereja dan pemerintah, kata sekretaris Pemuda Baptis papua itu Sasaran pelayanan pemuda target keselamatan Jiwa, ...

Aspirasi Tokoh Masyarakat Papua, Natalius Pigai. Diterima Ketua FPKS DPR RI

Gambar
Foto: Aspirasi tokoh masyarakat Papua, bapak Natalius Pigai. Diterima ketua FPKS DPR RI, Dr. Jazuli Juwaini, MA dan sekretaris FPKS DPR RI, ibu Hj. Ledia Hanifa Amaliah, M. Psi menerima Natalius Pigai terkait Rekomendasi ke Presiden RI tentang Pembekuan Otonomi Khusus dan Dampak Negatif dari Pemekaran DOP Papua di Kompleks Senayan Selasa 2 Maret 2021", (Akuratpapua.com). JAKARTA_AKURATPAPUA.COM -- Aspirasi tokoh masyarakat Papua, bapak Natalius Pigai. Diterima ketua FPKS DPR RI, Dr. Jazuli Juwaini, MA dan sekretaris FPKS DPR RI, ibu Hj. Ledia Hanifa Amaliah, M. Psi menerima Natalius Pigai terkait Rekomendasi ke Presiden RI tentang Pembekuan Otonomi Khusus dan Dampak Negatif dari Pemekaran DOP Papua di Kompleks Senayan Selasa 2 Maret 2021. Natalius Pigai, menyampaikan kepada Fraksi PKS DPR RI bahwa Rakyat Papua Tolak Otsus dan Pembentukan DOB sebagai strategi Politik Pendudukan di Papua. Pendudukan Inggris di Australia & USA, Portugis, Spanyol & Belanda di Amer...

Politik Alkohol di Papua, Dandhy: AS Menindas Warga Indian dengan Alkohol, Begitupun Austalia

Gambar
Politik Alkohol di Papua, Dandhy Ungkap AS Menindas Warga Indian dengan Alkohol, Begitupun Austalia. PAPUA_AKURATPAPUA.COM -- Jurnalis cum aktivis HAM Dandhy Dwi Laksono pernah menulis tentang politik alkohol di Papua, yang dapat berujung pada penguasaan tanah Papua oleh pengusaha. Tulisan itu ia unggah di Facebook pada 13 Mei 2017, dengan membagikan foto dirinya bersama Filep Karma, aktivis kemerdekaan Papua. Ia menuliskan soal politik alkohol berdasarkan pengalaman hidup Filep yang memilih berhenti mengonsumsi alkohol sejak tahun 1998, karena tak mau ditindas oleh kelompok yang ingin mengusasai tanah Papua. "Amerika menindas warga Indian dengan alkohol. Begitu juga dengan Australia terhadap warga Aborigin. Saya tidak mau itu terjadi di Papua," kata Filep, sebagaimana ditulis Dandhy. Tak cuma pengalaman Filep, lanjut Dandhy, ihwal sikap terhadap "politik alkohol" juga ia dapati di pedalaman Merauke ketika tokoh-tokoh gereja juga mengkhawatirkan dampakn...

Polemik Dualisme Sekda Papua, Ini Komentar Ketua DPRP

Gambar
Ketua DPR Papua, Jhon Banua Rouw/Rug JAYAPURA_AKURATPAPUA.COM – Senin, 1 Maret 2021, Mayarakat Papua di kagetkan dengan berita Polemik dualisme Sekda Papua. Pada hari dan waktu yang hampir sama di gelar dua acara pelantikan sekda Papua. Oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian melantik Dance Yulian Flassy sebagai Sekda definitif Papua. Pelantikan itu berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) 159 / TPA / 2020 tentang Pengangkatan Pejabat Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Pemerintah Provinsi Papua. Sementara di jayapura, Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal melantik Doren Wakerkwa sebagai Penjabat (Pj) Sekda Papua. Menanggapi hal tersebut, Ketua DPR Papua, Jhon Banua Rouw mengaku dirinya tak tau menahu terkait acara pelantikan tersebut. “ Saya mau sampaikan bahwa sampai dengan acara pelantikan saya sendiri belum terima undangan itu. Jadi kami tidak atau ada pelantikan dua sekda yang bersamaan yakni di Jakarta dan satunya di Papua, “Ungkap Jhon seperti yang dikutip oleh Topik...

Dugaan Penyelewengan Dana Otsus Rp 1,8 Triliun, Begini Klarifikasi Pemprov Papua

Gambar
Pejabat Sekda Provinsi Papua Usai Klarifikasi Dugaan Penyelewengan Dana Otsus Papua", Senen, (1/3/2021). JAYAPURA_AKURATPAPUA.COM -- Pemerintan Provinsi (Pemprov) Papua menyampaikan klarifikasi soal dugaan penyelewengan dana Otsus sebesar Rp 1,8 triliun, sebagaimana temuan Bareskrim Polri. Masing-masing Rp 93 triliun untuk Papua dan Rp 33 triliun untuk Papua Barat. Penjabat Sekda Papua Doren Wakerkwa, SH, dalam keterangan pers di Jayapura, Senin (01/03/2021) menjelaskan pengelolaan dana Otsus sudah dilakukan sesuai aturan dan mekanisme dan pembahasan bersama DPR Papua, yakni Juknis untuk empat bidang prioritas, yakni pendidikan 30 persen, kesehatan 20 persen serta sisanya untuk pemberdaaan ekonomi rakyat dan infrastruktur. Dan Perdasus Nomor 5 Tahun 2013 tentang pembagian penerimaan dan pengelolaan dana Otsus serta pembiayaan untuk program strategis kabupaten/kota hingga kini masih berlaku. Jumlah keseluruhan dana Otsus yang digelontorkan pemerintah pusat ke Pemprov...

Pigai: Perpres soal Miras di Wilayah-wilayah Kristen, Apa Motifnya?

Gambar
Ilustrasi", Akuratpapua.com, Doc JAKARTA_AKURATPAPUA.COM - Pegiat hak asasi manusia (HAM) yang juga tokoh asal tanah Papua, Natalius Pigai turut memberikan komentar terkait Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengizinkan investasi miras di Bali, Sulawesi Utara, NTT hingga Papua. Natalius meminta agar dihadirkan investasi yang lebih bermartabat. Ia juga mengungkap bahwa ada pejabat yang mengaku orang asli Papua yang mengusulkan Perpres Miras di wilayah-wilayah kristen. "Ada Pejabat Negara yang ngaku `Orang Asli Papua` kata Presiden. Dia diduga usul Perpres Miras di Wilayah-wilayah Kristen. Apa motifnya?," kata Natalius melalui akun Twitter, seperti yang dikutip LawJustice Minggu (28/2/2021). Natalius mengaku sudah ragu dengan kapasitas pejabat tersebut. Ia juga menilai bahwa pejabat tersebut tidak mampu bekerja dan menghadirkan investasi yang lebih bermartabat. "Saya sudah Protes karena ragu dengan Kapasitasnya sejak awal. Apa Anda tidak mampu Kerja? ...

Departemen Pemuda Gereja-Gereja Baptis Papua (PGBP) Menggelar Rapat Kerja (Raker) Ke-IV

Gambar
Foto: Departemen Pemuda Gereja-Gereja Baptis Papua (PGBP) menggelar Rapat Kerja (Raker) Ke-IV yang dilaksankan di Halaman Kantor Jemaat Dundu Distrik Beam Kabupaten Lanny Jaya", ( Yas Wenda) LANNYJAYA_AKURATPAPUA.COM  -- Departemen Pemuda Gereja-Gereja Baptis Papua (PGBP) menggelar Rapat Kerja (Raker) Ke-IV yang dilaksankan di Halaman Kantor Jemaat Dundu Distrik Beam Kabupaten Lanny Jaya. Pelaksanaan Raker KeIV Pemuda Babtis Tahun 2021 membawa Tema “ Pemuda Baptis Bangkit, Mandiri Untuk Menjadi Terang”. Ketua  Panitia Pelaksanaan Kegiatan Raker Ke-IV PGBP, Akia Yas Wenda, S. Kom menjelaskan, kegiatan Rapat Kerja (Raker) Ke-IV Departemen Pemuda Gereja-Gereja Baptis Papua (PGBP) akan digelar selama hari sejak tanggal 26 hingga 28 Februari 2021 di Distrik Beam Kabupaten Lanny Jaya", Jumat, 26/2/2021 lalu. Akia Yas Wenda, Kegiatan Raker Ke-IV PGBP diikuti oleh 350 peserta dari 27 Wilayah pelayanan PGBP, dimana setiap wilayah diwakilkan oleh 5 peserta. Akia Wenda menje...

Tolak Investasi Miras, Sultan Tidore: Langgar Pancasila dan UUD 1945

Gambar
Sultan Tidore, yang juga anggota DPD RI, Husain Syah. (Foto/Ist) JAYAPURA-AKURAT.COM -- Sultan Tidore, Maluku Utara, Husain Alting Sjah rupanya tidak menyambut baik adanya Peraturan Presiden (Perpres) terkait Izin Investasi Minuman Keras (Miras). Sultan berpendapat, dilegalkannya miras tentu tidak sejalan dengan semangat bangsa dalam menunaikan Pancasila dan Undang-Undang 1945. “Sila kesatu Kehutanan yang Maha Esa. Bagaimana kita mau berketuhanan yang maha esa jika di dimensi yang lain kita masih melegalkan dan menghalalkan sesuatu yang dilarang Tuhan?" Seperti yang dikutip tandaseru.com, Minggu (28/2). Husain bilang, dalam rangka mendukung keamanan dan ketertiban umum, ia menyarankan Presiden Joko Widodo segera mengkaji kembali Perpres yang telah diterbitkan tersebut. “Bagaimana kita bisa menciptakan ketertiban umum, sebagaimana amanat UU? Miras ini dari sisi mudarat dan manfaat lebih banyak mudaratnya dan itu bisa kita lihat dengan kasat mata hampir di seluruh dunia...