Postingan

Menampilkan postingan dari September 5, 2021

Natalius Pigai: Pemerintah Jokowi Sembunyikan Insiden KM Bali Permai 169 Dengan 18 ABK Yang Hilang di Samudera Hindia

Gambar
Ilustrasi Natalius Pigai mantan Komisioner Komnas HAM RI yang juga aktivis hak asasi manusia HAM Terkemuka di Indonesia asal Papua,"(Net). JAKARTA-AKURATPAPUA.COM -- Natalius Pigai Menyebut Pemerintah Jokowi Sembunyikan Insiden KM Bali Permai 169 Dengan 18 ABK Yang Hilang di Samudera Hindia. Penyataan ini disampaikan keterangan tertulis melalui WA yang diterima media akuratpapua.com,"Minggu,(5/9/2021). Dalam pernyataan ini Pigai menanyakan terhadap beberapa lembaga pemerintahan dengan menyebut "Ada Apa Dengan Basarnas, Kemterian Kelautan, Perhubungan, dan Menkomarves dengan Perusahan?," Kata Natalius yang juga aktivis HAM Terkemuka di Indonesia itu.  Natalius Pigai mengaku dirinya telah menerima laporan dari Pihak Keluarga Korban terkait insiden tersebut. "KM Bali Permai mengalami lost contact dari sistem monitor (VMS) tanggal 30 Juli 2021 di lokasi operasi penangkapan Ikan Samudera Hindia dengan Radial 210 dan jarak 1.471 Nm dari Kansar Denpasar. ...

Masyarakat Sipil di Maybrat Mengungsi Akibat Perusakan Perumahan Warga Oleh TNI-POLRI Setelah 4 TNI AD Gugur

Gambar
Foto: sebagai masyarakat pengungsi di hutan MAYBRAT_AKURATPAPUA.COM --- Ribuan masyarakat sipil di Kabupaten Maybrat ini mengungsi meninggalkan kampung halamannya akibat perusakan perumahan warga sipil oleh gabungan TNI-POLRI setelah 4 Anggota TNI AD Gugur.  Rakyat Mengungsi! "Ribuan warga  yang terdiri dari 18 Kampung atau Desa di Maybrat meninggalkan kampung halamannya mengungsi ke Hutan setelah perumahan warga sipilnya dirusak oleh gabungan TNI-POLRI" Tulis salah satu peserta group Facebook bernama [Masyarakat Adat Papua Melawan] yang diterima media ini," Minggu, (5/9/21). Pengungsi rakyat ke Hutan sejak 2 September 2021 setelah penembakan yang telah terjadi antara tentara pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang mengakibatkan 4 orang TNI gugur tertembak meninggal dunia," Jelasnya. Sejak tanggal 2 September 2021 Indonesia melalui Polda Papua Barat sudah melakukan pendoropan Militer ke Maybrat, Sampai saat ini...

Nabire 1 Siswi Meninggal Usai Rapid Test, Orang Tua: Petugas Medis dan Pengurus Asrama Melanggar HAM

Gambar
Sosok seorang Siswi SMA YPPK ADHI LUHUR Nabire Kelas X bernama Belandina Waine yang kemudian dinyatakan meninggal dunia seusai menerima Rapid Test,"Sabtu(4/9/21). NABIRE_AKURATPAPUA.COM -- Salah satu siswi SMA YPPK ADHI LUHUR Nabire Kelas X bernama Fransiska Belandina Waine (15) tahun yang juga penghuni Asrama Putri Santa Theresia ini dinyatakan meninggal dunia setelah melakukan Rapid Test yang diduga dipaksa oleh petugas  medis dan pengurus Asrama secara diam-diam " Sabtu, (4/9/2021). Berikut ini kronologis kejadian : Beatus Waine adalah selaku orang tua atau bapak kandung seorang Fransiska Belandina Waine yang meninggal dunia setelah rapit test. FRANSISKA BELANDINA WAINE adalah benar siswa SMA YPPK ADHI LUHUR Nabire Kelas X. Siswa tersebut tinggal di Asrama Putri Santa Theresia.  Beatus Waine menjelaskan, "Pada 25 Juli 2021 anak saya Fransiska telpon ke saya orang tuanya dan anak saya bilang besok kami di Asrama Putri ada Rapid test jadi menurut bapa SETUJ...