Postingan

Menampilkan postingan dengan label Ilegal

Helikopter Gado-Gado, Angkot Irit Pendulang Emas di Papua Termasuk Degeuwo

Gambar
Helikopter Rusia saat parkir di Bandara Wamena, Kabupaten Jayawijaya. (Dpk Hari Suroto) NABIRE_AKURATPAPUA.COM - Helikopter gado-gado tak asing lagi bagi sejumlah penumpang pendulang emas di pedalaman Degeuwo dan lokasi tambang emas sejumlah daerah di Papua. Kenapa disebut helikopter gado-gado? Sebagai contoh pendulang emas di Degeuwo, Kabupaten Paniai. Termasuk pendulang emas di Kawe, Kabupaten Pegunungan Bintang, biasa membayar sewa helikopter ini patungan antar pendulang emas, sehingga disebut helikopter gado-gado. Besaran sewa helikopter gado-gado mencapai lebih dari Rp 50 juta untuk satu kali terbang. Medan geografis Degeuwo dan Kawe memang sulit ditembus. Walaupun bisa ditempuh jalan darat hingga berhari-hari atau berminggu-minggu, pendulang lebih senang menggunakan transportasi dengan menyewa helikopter bersamaan atau patungan. "Dalam satu hari, helikopter gado-gado bisa terbang sekitar 8-10 kali pulang pergi dari Nabire-Degeuwo, dengan jarak tempuh 30 menit pe...

Pemerintah Paniai Diminta Perhatian Nasib 3 Suku di Wilayah Tambang Emas Ilegal di Degeuwo

Gambar
NABIRE_AKURATPAPUA.COM -- Para intelektual, tokoh-tokoh, kepala suku, mahasiswa dan gabungan masyarakat 3 Suku meminta pemerintah Provinsi & Pemda Paniai memperhatikan nasib dan masa depan masyarakat adat 3 suku di wilayah Tambang Emas Ilegal sepanjang sungai Degeuwo di Distrik Baya Biru  Kab.Pania-Papua. Pernyataan itu disampaikan Para intelektual, tokoh-tokoh, kepala suku, mahasiswa dan gabungan masyarakat 3 Suku saat pertemuan singkat yang dipimpin oleh Jhon Timepa di Gedung Aula Asrama Paniai kota studi Nabire jalan kelapa dua, dibahas mengenai massa depan, nasib 3 Suku dan percepatan MUBES ke II Lembaga Pengembangan Masyarakat Adat Suku Walani, Mee dan Moni (LPMA-SWAMEMO) di wilayah Tambang Emas Ilegal di Degeuwo," Nabire, Sabtu, (8/2/2021) lalu. Harung Animbau, penasehat LPMA-SWAMEMO mengatakan “Pemerintah ini tidak serius walaupun  Surat Keputusan Gubernur Papua, Nomor 01 Tahun 2011 tentang pemberhentian kegiatan penambangan ilegal diseluruh wilayah Pap...

PT. Enderia Dewa Siap Melayani Masyarakat dan Pengusaha di Distrik Baya Biru

Gambar
Foto: Bersama Usai melakukan pertemuan singkat sekaligus menanda tangani surat kesepakatan NABIRE_AKURATPAPUA.COM--Usai melakukan pertemuan singkat sekaligus menanda tangani surat kesepakatan bersama para tokoh 3 Suku, Pemerintah Distrik (PEMDIS) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), PT. Enderia Dewa milik Musakim itu nyatakan siap melayani Pengusaha dan Masyarakat Degeuwo dengan harga tiket yang disepakati bersama, Hal itu dilakukan karena dinilai selama 20 tahun lamanya masyarakat dan Pemerintah dirugikan oleh pihak PT. Komputer, PT. Satria Air Service dan sejumlah pengusaha dengan harga tiket dan barang yang lebih tinggi. Sebelumnya pada tanggal 13-15 Februari 2021, serikat masyarakat 3 Suku Walani, Mee dan Moni (SWAMEMO) melakukan demo yang dipimpin oleh Koordinator Oktovianus Timepa terhadap Haji Ari Pemilik PT. Komputer, PT. Satria Air Service dan seluruh pengusaha menuntut untuk menurunkan harga barang yang sangat mahal dan harga tiket Nabire ke Degeuwo, Paniai...