Postingan

Menampilkan postingan dari Januari 28, 2021

Nabire Hujan Deras, Sejumlah Rumah Warga Kelurahan Kalibobo Terendam Banjir

Gambar
Simon Rumbiari, salah satu korban kebajiran; Kamis, (28/1/2021). Pemotret, J.T NABIRE_AKURATPAPUA.COM-- Kelurahan Kalibobo Kota Nabire terendam banjir akibat hujan deras yang sejak malam hingga Kamis (28/1/2021) pagi. Simon Rumbiari, salah satu korban kebajiran mengatakan,  kami warga  sempat mengeluh dan berharap kepada Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Nabire, dalam hal ini segera mengatasi banjir yang sedang dilandai ini. Banjir sudah sering terjadi sejak lama lantaran kondisi lingkungan sekitarnya kurang aman seperti paritan, got, gorong-gorong sudah rusak. Kata Simo kepada Akuratpapua.com saat dikonfirmasi langsung", Kamis,(28/1/2021). Saya mau sampaikan kepada Pemerintah Daerah agar tolong segera perhatikan kami, karena setiap hujan deras air masuk sampe dalam rumah-rumah ketinggian 20 meter. "Pace bukan kami saja tapi seluruh rumah warga yang ada di satu kelurahan Kalibobo semuanya mengalami hal itu", harap Rumbiari. "Berdasarkan data yang dihi...

Gerakan RASISME di Indonesia Lebih Jahat dan Berbahaya Bagi NKRI

Gambar
JAYAPURA_AKURATPAPUA.COM--Gerakan RASISME di Indonesia Lebih Jahat dan Berbahaya untuk NKRI Dari Pada Gerakan Separatisme di West Papua. Dr. Yoman Menagangapi Kasus Ujaran Rasis Kepada Mantan Komisione Komnasl HAM Tokoh Papua Natalius Pigai oleh Drs. Ambroncius I.M Nababan pelaku yang mengukapkan Melalui Dinding Facebook. Kata Dr. Yoman"Gerakan RASISME di Indonesia lebih jahat dan berbahaya untuk NKRI dari pada gerakan separatisme di West Papua. Karena, RASISME adalah musuh Allah dan musuh seluruh umat manusia katanya Melalui Pesan WA kepada Akuratpapua.com", Jayapura, (228/01/2021) Khususnya, penghinaan terhadap Natalis Pigai merupakan penghinaan terhadap martabat kemanusiaan seluruh orang asli Papua dan bangsa-bangsa kulit hitam di seluruh dunia dan juga penghinaan martabat seluruh umat manusia di planet ini. Penguasa Indonesia sedang memelihara dan melindungi para rasis yang mendukung separatisme dan kelompok kriminal berpikiran kotor (kkb) di pusat-pusat ke...

Kronologis singkat penangkapan massa aksi tolak Otsus Jilid II di Jakarta

Gambar
JAKARTA_AKURATPAPUA.COM--Kronologis singkat penangkapan massa aksi tolak Otsus Jilid II dari AMP, IMAPA, dan AMPTPI dibubarkan secara paksa di depan gedung DPR-RI oleh Aparat Kepolisian, Rabu, (27/01/2021). Foto: Saat Massa Aksi Diangkut Mobil Tahanan, Rabu 27 Januari 21, (Pemotret Niko Sol). Pukul 11:30 WIB:  Massa aksi yang tergabung dalam Papua Menggugat untuk tolak Otsus Jilid II dari AMP, IMAPA, dan AMPTPI dibubarkan secara paksa di depan gedung DPR-RI oleh aparat keamanan sebelum aksi di mulai. Massa aksi yang sudah datang disana 30-an dan menunggu kawan-kawan lain yang sedang dalam perjalanan.  Pukul 11:30 WIB: Massa aksi dipaksa oleh Aparat Kepolisian untuk melakukan rapid test sebelum melakukan aksi. Aparat keamanan mengatakan, Kalau tidak ikut rapid, massa aksi dapat dibubarkan. Kejadian ini sama persis dengan aksi peringkatan Trikora pada tanggal 19 Desember 2020 lalu di Patung kuda. Karena massa aksi memutuskan untuk menunggu kawan-kawan yang sedang dal...

Mahasiswa Minta Tim dan Pemda Tidak Paksakan Masyarakat untuk diVaksin Sinovak

Gambar
Foto: Alber Kalolik, Ketua Umum (HMPJ) JAYAPURA_AKURATPAPUA.COM __ Sebanyak 1200 Ampul Vaksin Sinovac telah tiba di Kabupaten Jayawijaya, Rabu (27/1/2021) kemarin dan diterima langsung oleh Bupati Kabupaten Jayawijaya Jhon Richard Banua, SE.M.Si.  Hal itu ditanggapi serius Himpunan Mahasiswa dan Pelajar Jayawijaya (HMPJ) Kota Studi Jayapura,  Alber Kalolik Selaku Ketua Umum dan jajarannya meminta agar Pemda Jayawijaya dan tenaga Kesehatan tidak Memaksakan masyarakat di Vaksin Sinovak" Boleh sosialisasi, jika masyarakat ada yang mau silahkan saja divaksin tetapi tidak memaksakan masyarakat untuk divaksin sinovak itu," kata Alber saat dikonfirmasi oleh Wartawan Akuratpapua.com. kamis, (28/1/2021). Masyarakat lanjut Kalolik,  pedalaman Jayawijaya pada umumnya tidak mengenal namnya covid-19, Vaksin Sinovak, jangan sampai itu melemahkan tubuh yang normal dan sehat maka kami mahasiswa menolak vaksin Sinovak kepada Masyarakat Jayawijaya cukup kepada Forkopimda da...