Postingan

Menampilkan postingan dengan label Natalius Pigai

Mahfud MD Ada 417 Orang dan 99 Organisasi Masuk Daftar Teroris, Natalius Pigai: di Indonesia Hanya 2 Organisasi Teroris

Gambar
mantan Komisioner KOMNAS HAM Natalius Pigai  JAKARTA_AKURATPAPUA.COM -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD membeberkan saat ini tercatat ada 417 orang masuk daftar pelaku tindak terorisme di Indonesia. Mahfud mengatakan data itu terhitung per hari ini, sementara masih bisa bertambah setiap harinya. Mahfud mengatakan data itu terhitung per hari ini, sementara masih bisa bertambah setiap harinya," seperti yang dikutip CNN-INDONESIA, (3/5). Menanggapi hal ini, mantan Komisioner KOMNAS HAM Natalius Pigai mengataka, organisasi yang sudah didaftarkan oleh Komite Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) berdasarkan resolusi 1267 (1999), 1989 (2011) dan 2253 (2015) Tentang Organisasi Teroris. Dari Indonesia hanya dua diantaranya, JAD (Afiliasi ISIS) dan MIT katanya.  Hal itu Sampaikan dalam media sosial Twitter miliknya," (4/5/2021). Lanjut Pigai, Saya menduga Prof. Mahfud MD sedang membenarkan keputusan d...

Natalius Pigai Ungkap Lima Kelompok Yang Ada Di Papua

Gambar
JAKARTA_AKURATPAPUA.COM -- Aktivis HAM asal Papua Natalius Pigai mengukapkan setidaknya hingga saat ini di Papua terdapat lima kelompok. "Secara umum di Papua ada lima kelompok," kata Natalius Pigai saat menjadi pembicara program Obrolan Bang Ruslan dengan judul "Label Teroris untuk KKB" secara virtual, Selasa (27/4/2021). Ia menjelaskan apa saja kelima kelompok yang ada di Papua itu. Yang pertama, kata dia, ialah kelompok masyarakat yang ingin tetap berada di negara Indonesia alias tetap berada di bawah naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kemudian, kedua dan seterusnya kata Pigai ialah kelompok-kelompok masyarakat yang memiliki pemahaham bahwa Papua tidak mau berhubungan dengan Indonesia. Yakni, tidak mau karena kesejahteraan, mereka menganggap taraf hidup justru susah di bawah NKRI. Kemudian, sambung Pigai, kelompok yang memang tidak ingin adanya dialog dengan Jakarta, dalam hal ini pemerintah, lalu kelompok yang menginginkan adanya ref...

Press Realese Resmi Natalius Pigai Tentang Label TPN-OPM sebagai Teroris, Simak Berikut ini

Gambar
JAKARTA_AKURATPAPUA.COM -- "Dari simbol2 Negara Bangsa Organisasi Papua Merdeka [OPM] tidak menganut ideologi maut. Lahir lebih dulu dari NKRI, Bintang Kejora 1942, Merah Putih 1944” Mantan komisioner Komnas HAM RI Natalius Pigai menuturkan,  Keinginan Pemerintah untuk memberi label Tentara Pemebesana Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) sebagai organisasi Teroris itu tidak bisa. "TPN/OPM adalah freedom fighter ditopang Konvensi Jenewa dan Hukum Humaniter sebagai Kombatan dan Organisasi yang pernah hadir di PBB dan saat ini pun sering hadir di berbagai Forum PBB sebagai penentang kejahatan Koloni atau decolonisasi," katanya. Hal itu disampaikan Natalius Pigai dalam keterangan tertulis yang diterima oleh media ini," Senen, 26 April 2021. Menurutnya, TPN/OPM adalah organisasi yang memperjuangkan kemerdekaan dan pembebasan yang memiliki simbol-simbol Negara Bangsa (Nation State Simbols) Yakin; 1). Bendera (Bintang Kejora) yang melambangkan Cahaya d...

Kabinda Papua Gugur ditembak TPN-OPM, Natalius Pigai: Jokowi Harus Hentikan Operasi Militer, Otsus dan DOB di Papua

Gambar
JAKARTA_AKURATPAPUA.COM -- Kabinda Papua, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha Karya dikabarkan meninggal tertembak. Dari info yang dihimpun MNC Portal Indonesia, Minggu (25/4/2021). Kabinda Papua ditembak oleh tentara pembebasan nasional Organisasi Papua Merdeka TPN-OPM) di Beoga, Papua. Kabinda Papua ditembak saat meninjau lokasi pembakaran yang dilakukan TPN-OPM di Beoga, Kabupaten Puncak Jaya, Papua. Aksi pembakaran di Beoga berlangsung dua pekan lalu. Seperti diketahui sebelumnya jubir TPN-OPM memberitahukan bahwa telah terjadi baku tembak antara tentara pembebasan nasional Organisasi Papua Merdeka TPN-OPM dan TNI,  dalam aksi saling serang itu pihak TPN-OPM menewaskan dua orang TNI sementara kedua mayatnya masih di TKP belum di evakuasi oleh pihak TNI karena masih siaga.  Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Ahmad Riad mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan info terkait penembakan tersebut. "Saya belum dapat info...

Pimpinan Umum Tobloid Jubi, Viktor Mambor Diteror, Natalius Pigai: Papua Masuki Situasi Berbahaya Bagi Kebebasan

Gambar
JAKARTA_AKURATPAPUA.COM -- Jurnalis senior sekaligus Pemimpin Umum Tabloid Jubi Papua, Victor Mambor mendapatkan teror dari orang tak dikenal pada Rabu (21/4) dini hari waktu setempat. "Intimidasi dialami jurnalis yang juga Pemimpin Umum Tabloid Jubi, Victor Mambor di Jayapura, Papua," seperti yang dikutip CNN-INDONESIA, Kamis (22/4) malam. Menurut Lucky, aksi teror tersebut berupa perusakan mobil Isuzu DMax (Double Cabin) milik Victor yang pada Rabu (21/4) dini hari diparkir di tepi jalan samping rumah korban di Jayapura, Papua. Aksi perusakan diperkirakan terjadi antara pukul 00.00 hingga pukul 02.00 WIT. Kerusakan terjadi pada sejumlah bagian kaca mobil, seperti bagian depan maupun samping yang pecah dan retak. Lucky menduga pelaku menggunakan benda tumpul untuk memecahkan kaca mobil Victor. Selain itu, pelaku juga mencoret-coret pintu mobil bagian depan dan belakang dengan cat piloks berwarna orange. "Tindakan teror dan intimidasi ini jelas b...

Natalius Pigai: Masyarakat Papua Tak Akan Pernah Akui Otsus

Gambar
Natalius Pigai JAKARTA_AKURATPAPUA.COM -- Tokoh Masyarakat Papua Natalius Pigai menyikapi soal pembahasan revisi Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus (Otsus) bagi Provinsi Papua yang saat ini tengah dibahas oleh panitia khusus (pansus) otsus Papua di DPR. Dia mengeklaim bahwa masyarakat Papua tak akan pernah akui otsus Papua. "Legitimasi rakyat sudah sangat lemah, maka pansus apa pun atau undang-undang apa pun tidak akan diterima rakyat. Pemerintah silakan saja bentuk pansus atau revisi otsus, tapi melalui petisi rakyat Papua sudah menolak otsus dilanjutkan," kata Pigai kepada Akuratpapua.com, secara tertulis melaui WA, Rabu (31/3). Pigai mengungkapkan, UU Otsus Papua yang telah berlangsung selama 20 tahun dalam implementasinya dinilai belum efektif dan efisien. Karena itu, kata Pigai, berkaitan dengan berakhirnya pemberlakuan undang-undang otsus, rakyat Papua menolak secara tegas untuk melanjutkan kebijakan otsus Papua tersebut. Menurut dia, ...

Bom Makassar Terjadi Setelah Mahfud Bicara Terorisme, Pigai: Kenapa Tidak Diantisipasi?

Gambar
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD/Jt. JAKARTA_AKURATPAPUA.COM -- Peristiwa ledakan bom di depan Gereja Katedral Makassar pada Minggu pagi (28/3) menjadi kritik terhadap upaya antisipasi dari pemerintah. Terlebih, belum lama ini Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD juga berbicara soal terorisme di Indonesia. "Beberapa hari setelah Menko Polhukam bikin definisi sendiri tentang terorisme, tanggal 28 ada bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar?" kata mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai, Senin dini hari (29/3). Diketahui, saat kunjungan ke Kodam V/Brawijaya, Surabaya, Rabu lalu (17/3), Mahfud MD menyebut bibit terorisme itu ada di setiap pemeluk agama. Ia mengakui, selama ini di Indonesia masih muncul beberapa peristiwa terorisme, namun diklaim sudah bisa teratasi. "Memang ada beberapa peristiwa teror tapi bisa diatasi dan secara umum rakyatnya tumbuh dengan p...