Postingan

Menampilkan postingan dengan label Teroris

OPM Ditetapkan Sebagai Teroris, GMNI Sebut Pemerintah Gagal Menyelesaikan Masalah Papua

Gambar
Fito: Ketua Bidang Organisasi DPP GMNI, Yoel Finse Ulimpa JAKARTA_AKURATPAPUA.COM --Setelah Pemerintah pusat melalui kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Prof. Mahfud MD, secara resmi telah menetapkan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Papua sebagai teroris. Mahfud mengatakan bahwa prmberian label kelompok teroris kepada KKB Papua sesuai dengan UU No 5 Tahun 2018 tentang Perubahan UU No 15 Tahun 2003 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU No 1 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme menjadi UU. Menanggapi hal tersebut, Ketua Bidang Organisasi DPP GMNI, Yoel Finse Ulimpa, menyatakan bahwa pemberian label teroris terhadap KKB di Papua tidak akan menyelesaikan konflik dan permasalahan di Papua. Ia mengaku kecewa atas sikap pemerintah yang secara buru-buru memberi label teroris pada KKB di Papua tanpa kajian yang komprehensif dan pertimbangan masyarakat Papua," Enen, (3/5). ...

Natalius Pigai Ungkap Lima Kelompok Yang Ada Di Papua

Gambar
JAKARTA_AKURATPAPUA.COM -- Aktivis HAM asal Papua Natalius Pigai mengukapkan setidaknya hingga saat ini di Papua terdapat lima kelompok. "Secara umum di Papua ada lima kelompok," kata Natalius Pigai saat menjadi pembicara program Obrolan Bang Ruslan dengan judul "Label Teroris untuk KKB" secara virtual, Selasa (27/4/2021). Ia menjelaskan apa saja kelima kelompok yang ada di Papua itu. Yang pertama, kata dia, ialah kelompok masyarakat yang ingin tetap berada di negara Indonesia alias tetap berada di bawah naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kemudian, kedua dan seterusnya kata Pigai ialah kelompok-kelompok masyarakat yang memiliki pemahaham bahwa Papua tidak mau berhubungan dengan Indonesia. Yakni, tidak mau karena kesejahteraan, mereka menganggap taraf hidup justru susah di bawah NKRI. Kemudian, sambung Pigai, kelompok yang memang tidak ingin adanya dialog dengan Jakarta, dalam hal ini pemerintah, lalu kelompok yang menginginkan adanya ref...