Postingan

Menampilkan postingan dari Desember 7, 2020

Mendagri Sebut, RUU Papua Mendesak Dibahas Karena Berakhir Tahun 2021: Viktor Yeimo; Kata Berakhir Perlu Dijelaskan

Gambar
Oleh: Victor F. Yeimo Jayapura_Akuratpapua.com-- Kata “berakhir” perlu dijelaskan. Memang tidak disebutkan masa waktu UU Otsus Papua. UU Otsus hanya memuat masa waktu dana Otsus yang akan berakhir 2021. Tapi sebelum menjawab kenapa wacana “Otsus berakhir” itu muncul, mesti pertanyakan kenapa penguasa kolonial Indonesia sibuk bicara evaluasi Otsus, Revisi UU Otsus atau Otsus Plus? Ini pertarungan antar elit penguasa kolonial. Bukan rakyat West Papua. Elit penguasa ini sibuk soal “Uang”. Soal nasib 2% Dana Alokasi Umum (DAU) dihentikan atau diperpanjang. Kenapa sibuk bicara uang? Yah, karena nafas NKRI dan elit politik kolonial Indonesia di West Papua adalah uang. Uang yang bikin Indonesia tahan Papua, bukan kebijakan, kewenangan atau keberpihak. Dan uang yang bikin elit-elit Papua tahan Indonesia di Papua. Jadi ini ibarat mobil bensinnya habis 2021. Maka dengan sendirinya UU Otsus mati. Karena tanpa uang tra mungkin UU Otsus jalan. Walaupun yang bergerak (beredar) hanya uang...

ULMWP: Tujuan Referendum Rakyat Papua Harus Pahami Dinamika Politik Diplomatik

Gambar
Foto : Berlin Tenouye Pada Lampiran Opini. Senen, (7/12/2020). Opini_Akuratpapua.com-- ULMWP, Tujuan Referendum Rakyat Papua Harus Pahami Dinamika Politik Diplomatik. Senen,(7/12/2020). Oleh: Berliy Tenouye Tujuan Referendum. Rakyat Papua harus Memegang dan Mempelajarinya baik. Agar Kelemahan tentang Referendum dapat di Pegang dan menjadi kekuatan. Untuk Memenangkan Referendum. Sekaligus memecahkan Sistim Jakarta. Yang Jakarta Ciptakan UU Otonomi Khusus(Otsus) Jilid II. Harus ditolak. Dengan Menolaknya Legislatip Politik West Papua harus Menciptakan Kepemerintahan Sementara. Agar dimata Hukum International UU Otsus Jilid II dapat berakir dan tolak kelanjutan Otsus. Dan Juga Segera Gelar Referendum di Papua Barat...! Jika pemerintah yang berdaulat adalah syarat utama dalam bernegara kenapa yang lain menentang dan tidak mau melihat adanya UUD Sementara yang dirumuskan oleh Komite Legislatif United Liberation for West Papua (ULMWP) yang merupakan Lembaga politik bangsa Papua B...

Mario Yumte Baru Sebut, Organisasi Bukanlah Pemberontak

Gambar
Foto :  Mario Yumte Baru,A Penulis Artikel Opini. Minggu, (6/12/2020). Akuratpapua.com-- organisasi bukanlah pemberontak, Minggu  (6/12/2020)  Tepat pukul 22:04. Teruntuk mahasiswa Kau adalah generasi bangsa yang memiliki kesempatan untuk menggali serta mengisi dalamnya sumur pendidikan Kau adalah anak bangsa yang di percaya dan diharapkan untuk menjadi pemimpin kelak Sumpah dan janji yang kau tegakan untuk keadilan bangsa . Telah menjadi darah yang mengalir di setiap detak nadihmu Ketika kau tak mendapatkan ke adilan dan kebebasan di lingkungan kampusmu Kau akan mencari cara untuk menjemput keadilanmu yang di bungkam oleh biro-biro kampus. Dekan, prodi, atau pun rektor tak miliki hak untuk membungkam suaramu Karna kau adalah pemuda dan pemudi pilihan yang di besarkan oleh pendidikan Intelektual atau pun kecerdasan yang kau miliki tidak akan menurunkan semangatmu untuk menegakkan hak hak rakyat yang tertindas. Organisasi nasional telah menjadikanmu singa untu...

TNI Menyerang Markas OPM, Jeffrey Bomanak selaku Ketua OPM Sikapi: Benny Wenda Segera Siapkan TRWP Dan WPA Hadapi Serangan

Gambar
Foto: Pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)  Jayapura_Akurapapua.com--Sikap Organisasi Papua Merdeka (OPM) Terhadap Konsekuensi Invansi Militer Kolonial Negara Republik Indonesia ( NKRI) Dengan Alasan Deklarasi Sementara Oleh Benny Wenda. Senen (7/12/2020). Benny Wenda harus siapkan Tentara Republik West Papua (TRWP) dan West Papua Army (WPA) untuk hadapi serangan militer kolonial Indonesia akibat deklarasi Pemerintah sepihak itu. Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka OPM tetap berjuang berdasarkan kebenaran sejarah Bangsa Papua, Deklarasi 1 Desember 1961 dan Proklamasi Kemerdekaan 1 Juli 1971. Oleh Ketua OPM : Jeffrey  Bomanak Kepada Tuan Benny Wenda Dan Komperador Komperadornya. Di_ Inggris Negeri Kapitalis. Syukur Bagimu Tuhan, Hai Tanahku Papua. Pada kesempatan ini kami sebagai organisasi induk perjuangan Bangsa Papua hendak menyampaikan beberapa Hal yang sangat urgant, Penting Dan crucial, terhadap pemerinta...

Ikatan Pelajar Dan Mahasiswa Yahukimo Se-Jabodetabek Telah Usai Menggelar Acara Penerimaan Mahasiswa Baru.

Gambar
Foto: Mahasiswa Baru Yahukimo Setelah Selesai Berbagai Kegiatan Dalam Hal Malam Keakraban (Makrab). Jakarta, (4/12/2020). Jakarta_ Akuratpapua.com-- Ikatan Pelajar Dan Mahasiswa Yahukimo (IPMY) Se-Jabodetabek Telah Usai Menggelar Acara Penerimaan Mahasiswa Baru Dengan "Tema: Friendship Is Never Ending/Sub Tema: Perubahan Tidak Pernah Mengkhianati Hasil" Tepatnya  Di Asrama Yahukimo. Jakarta,. (6/12/2020). Ketua Badan Pengurus Harian (BPH) Ikatan Mahasiswa Yahukimo "Katinus Bayangge" menjelaskan bahwa, kami pengurus bentuk panitia Malam Keakraban (Makrab) ini awal bulan November hingga tanggal 4 Desember 2020. Penerimaan mahasiswa baru asal Yahukimo kurang lebih 10 orang. Jelas Katinus saat diwawancarai oleh Akuratpapua.com. Jakarta, (6/12/2020). Finakat Molama selaku ketua Panitia Malam Keakraban (Makrab) itu menyapaikan kesan dan pesan, bahwa Saya selaku ketua panitia malam Keakraban mengucapkan banyak terima kasih kepada Tuhan atas pertolongan sehingga...

Mengapa Konflik Di Papua Tak Pernah Selesai.? Ini penjelasannya LIPI

Gambar
Akuratpapua.com , Jakarta Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Rosita Dewi menilai, konfli yang terjad di Papua akibat pemerintah belum menyentuh akar persoalan di Papua. Dia mengatakan ada empat akar permasalahan yang menyebabkan sering terjadinya konflik di bumi Cendrawasih. “Ada empat setidaknya akar persoalan yang ada di Papua dalam konflik Papua ini, pertama persoalan marginalisasi dan diskriminasi. Kemudian kegagalan pembangunan, ketiga pelanggaran HAM, keempat persoalan status politik dan interpretasi terhadap sejarah Papua," katanya saat diskusi ‘Setelah Otonomi Khusus, Apa Lagi Jurus Untuk Papua?’, Sabtu (5/12/2020). “Keempat persoalan ini sebenarnya secara dinamika masih terus berlanjut, karena kalau kita melihat kebijakan yang diambil pemeriksaan tidak address akar persoalan dari konflik tersebut," ujar dia. Selain itu, lanjutnya, persoalan di Papua sekarang bukan hanya terkait dengan kekerasan aparat. Tapi juga dengan ekonomi, sosial dan...