IPMADO Makassar Pertanyakan Pembagian BLT Pemka Dogiyai Yang Hingga Saat Ini Belum Dapat Hampir Semua Mahasiswa Asal Dogiyai.


Foto: Saat Pertemuan Singkat Bahas Mengenai Dana Covid-19, TA, Pemondokan Dan Asrama Permanen Yang Dijanjikan Oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Dogiyai. Makassar, (11/12/2020).

Makassar_Akuratpapua.com--Mahasiswa asal Kabupaten Dogiyai seluruh Indonesia sangat keliruh dengan tindakan Pemkab Dogiyai dalam hal pembagian dana Corona Virus atau sering disebut dengan Covid-19 19. Kabupaten lain se-tanah papua sudah membagikan beberapa tahapan tapi sampai saat ini untuk kabulaten dogiyai masih belum, hal itu disampaikan oleh Badan Pengurus IPMADO Kota Study makasar

Ketua Badan Pengurus Harian (BPH) IPMADO Kota Study Makassar Antonius Boma, mengharapkan Pemerintah secepatnya merealisasikan Dana Bantuan Sosial (BLT) serta akhir studi, pembondokan dan Asrama permanenyang pernah janjikan kepada Pelajar dan Mahasiswa Ipmado seluruh Indonesia khususnya di kota studi Makassar", Jelas Boma kepada Akuratpapua.com via Inbox.  Jumat, (11/12/2020) 

Tapi disini kami  mahasiswa mengatakan denagan tegas bahwa negara jangan memelihara kayu yang sudah lapuk artinya Pemerintah harus bertanggun jawab sesuai dengan perkataan yang pernah sampaikan saat untuk mengcairkan dana Covid-19 itu sendiri; Tegasnya.

Dulu saat dana Covid-19 dicaikan kata peresiden RI  Ir. Jokowidodo mengatakan bahwa Pemerintah Daerah mana yang korupsi dana covid ini maka akan tindak tegas sesuai tindakannya, kata peresiden kepada media suara.com waktu itu; Kata Antonius. 

Pemerintah pusat mengabaikan penyalahgunaan (Koruspsi) dana Covid-19 yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten  Dogiyai tetapi seluruh rakyat Indonesia akan menunggu janji manis yang dijanjikan oleh Pemerintah Pusat Maupun Daerah lebih khusus Kabupaten Dogiyai", Tutur Boma

"Untuk itu kami pelajar dan mahasiswa IPMADO Dogiyai kota studi makassar mengatakan dengan tegas bahwa dalam pembagian danah akhir studi, uang pembondokan serta Asrama permanen segera untuk mengakomodasikan karena kami pada krisis semua. Kalau tidak, Kami Mahasiswa Dogiyai akan mengambil sikap tegas. Karena situasi Kabupaten Dogiyai bahkan seluruh aset Daerah di seluruh Indonesia sangat berantakan", Pungkas Boma.

Dibawa pengawasan Asosiasi Bupati Wilayah Meepago cara penggunaan dana Covid-19 dan pembangunan infrastruktur sangat tidak menyentuh kepada rakyat walaupun itu bansos dan pembangunan infrastruktur adalah kewajiban pemerintah", Tutup Antonius.

Editor : Admin/Akuratpapua.com
Reporter : Antonius Boma

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jakarta, Mahasiswa Asal Meepago Tolak DOB Provinsi Papua Tengah, Berikut Isi Pernyataan.

Resmi! Hengky Yikwa Dilantik Sebagai Ketua Panitia Konferensi Ke III Pemuda Baptis West Papua

IPPMAPI Kota Studi Nabire Usai Terima Puluhan Anggota Baru Secara Resmi