Helikopter Gado-Gado, Angkot Irit Pendulang Emas di Papua Termasuk Degeuwo

Helikopter Rusia saat parkir di Bandara Wamena, Kabupaten Jayawijaya. (Dpk Hari Suroto)

NABIRE_AKURATPAPUA.COM - Helikopter gado-gado tak asing lagi bagi sejumlah penumpang pendulang emas di pedalaman Degeuwo dan lokasi tambang emas sejumlah daerah di Papua.

Kenapa disebut helikopter gado-gado? Sebagai contoh pendulang emas di Degeuwo, Kabupaten Paniai. Termasuk pendulang emas di Kawe, Kabupaten Pegunungan Bintang, biasa membayar sewa helikopter ini patungan antar pendulang emas, sehingga disebut helikopter gado-gado.

Besaran sewa helikopter gado-gado mencapai lebih dari Rp 50 juta untuk satu kali terbang.

Medan geografis Degeuwo dan Kawe memang sulit ditembus. Walaupun bisa ditempuh jalan darat hingga berhari-hari atau berminggu-minggu, pendulang lebih senang menggunakan transportasi dengan menyewa helikopter bersamaan atau patungan.

"Dalam satu hari, helikopter gado-gado bisa terbang sekitar 8-10 kali pulang pergi dari Nabire-Degeuwo, dengan jarak tempuh 30 menit perjalanan udara," kata Hari Suroto, Arkeolog pada Balai Arkeologi Papua yang pernah melakukan penerbangan dengan helikopter gado-gado.

Ongkos sewa helikopter di Papua juga dihitung berdasarkan jam, untuk satu kali sewa dengan ongkos Rp 70 juta per jam.
Kadang, sewa helikopter dengan sistem paket, yaitu untuk bolak-balik 8 kali terbang ongkosnya bisa mencapai Rp 300 juta.

"Bahkan di Papua, kopi diangkut menggunakan helikopter. Untuk mengangkut biji kopi arabika Amungme dari Kampung Oroanop, Tsinga, Hoya dan Kampung Banti yang berada pada 2500 m dpl, digunakan helikopter Chopper dengan ongkos sewa 3000 US dollar per jamnya," jelasnya.

Pedalamaan Papua
Helikopter menjadi sarana transportasi yang penting di Papua dengan medan yang sulit dilalui. Banyak wilayah pedalaman Papua tak memilki lapangan terbang.

"Namun di pedalaman Papua pasti memiliki lapangan sepak bola atau daerah lapangan yang bisa didarati helikopter," jelasnya.

Home base helikopter yang bisa disewa yaitu Bandara Sentani, Bandara Mopah Merauke, Bandara Moses Kilangin Timika, Bandara DEO Sorong, Bandara Rendani Manokwari, Bandara Wamena dan Bandara Aturure Douw Nabire.

Jenis helikopter di Papua yang bisa disewa ragam jenisnya, mulai dari buatan Rusia, AS hingga PT Dirgantara Indonesia.

Helikopter ini yaitu Helikopter Bell 212, Bell 407, Eurocopter AS 350, Bolkow 105 dan yang paling besar yaitu Mil Mi-8 Rusia.

"Jenis helikopter ini biasa yang sewa KPU untuk distribusi logistik pemilu, dinas kesehatan untuk distribusi alat kesehatan dan tenaga medis, perusahaan multinasional, para pendulang emas tradisional dan masyarakat umum," Hari menambahkan.

Sumber: Kumpran.com
Editor: Admin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jakarta, Mahasiswa Asal Meepago Tolak DOB Provinsi Papua Tengah, Berikut Isi Pernyataan.

Resmi! Hengky Yikwa Dilantik Sebagai Ketua Panitia Konferensi Ke III Pemuda Baptis West Papua

IPPMAPI Kota Studi Nabire Usai Terima Puluhan Anggota Baru Secara Resmi