HMP3 dan Mahasiswa PGSD Kelas Lanny Jaya, Gelar Diskusi Strategi Menyusun Skripsi

Foto bersama seusai, Himpunan Mahasiswa Pegunungan Peduli Pendidikan Papua (HMP3) dan Mahasiswa PGSD kelas Lanny Jaya gelar diskusi bersama," Jumat,(21/5/21) Pemotret (YW).

JAYAPURA_AKURATPAPUA.COM --Pendidikan merupakan jendela Dunia sehingga semagat belajar dan baca buku harus ditingkatkan, karena masa depan bangsa ada di pundak generasi, mulai sekarang mahasiswa persiapkan diri dengan baik.

Himpunan Mahasiswa Pegunungan Peduli Pendidikan Papua (HMP3) dan Mahasiswa PGSD kelas Lanny Jaya gelar diskusi bersama narasumber Bung Maiton Gurik dan Ermanus Wenda sebagai moderator, Dengan topik "Strategi Menyusun Skripsi". Kegiatan itu dilaksanakan Sekretariat Bem dan DPM Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Cederawasih abepura pada Jumat, (21/5/21) lalu. 

Hal itu diterima keterangan tertulis awak media Akuratpapua.com melalui media sosial WA pada", Senen, (24/5/21).

Dalam diskusi itu diikuti oleh Mahasiswa FKIP Uncen, Himpunan Mahasiswa Pegunungan Peduli Pendidikan Papua (HMP3) dan Mahasiswa PGSD kelas Lanny Jaya. 

Dalam diskusi itu Bung MG menyarankan serta mendorong kepada Mahasiswa bahwa harus banyak Baca Buku, Diskusi, dan beli buku terkait dengan jurusan yang adik-adik mahasiswa tekuni dalam dunia kampus maupun buku lainnya. "Supaya betul-betul sarjana dan akan dipakai dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab di masa depan nanti"

Guru juga mengatakan sebagai mahasiswa Harus punya target , bahwa selama empat tahun kuliah itu harus selesai dengan menyusun skripsi sendiri. " ketika menyusun skripsi sendiri tanpa bantuan orang lain anda akan mengerti tentang apa yang anda harus perbuat ketika lulus dari kampus" kata MG

Kesempatan itu Welius Yigibalom, selaku Senior FKIP menyampaikan dirinya melihat banyak anak papua tidak pernah susun skripsi sendiri namun dibantu oleh orang lain akhirnya selesai dan memiliki gelar sarjana juga belum bisa berbuat apa-apa itu realitas hari ini, kata Yigibalom .  

"Hal ini menjadi tantangan besar' Bukan berarti anak-anak Papua Bodoh tetapi karena kurang belajar dan belum pahami cara atau strategi menyusun skripsi"

Sebentara itu Ermanus Wenda selaku moderator diskusi itu menyampaikan terimaksih kepada narasumber, senior dan mahasiswa yang sudah hadir dalam diskusi ini, diskusi ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaiman strategi menyusun skripsi, agar mahasiswa menulis skripsi itu pada sasaran persoalan dinamika di papua, buka copy paste, bukan ditolong oleh teman,"tuturnya.

Reporter: Yas Wenda

Editor: (JT)