Kabinda Papua Gugur ditembak TPN-OPM, Natalius Pigai: Jokowi Harus Hentikan Operasi Militer, Otsus dan DOB di Papua
Dari info yang dihimpun MNC Portal Indonesia, Minggu (25/4/2021). Kabinda Papua ditembak oleh tentara pembebasan nasional Organisasi Papua Merdeka TPN-OPM) di Beoga, Papua.
Kabinda Papua ditembak saat meninjau lokasi pembakaran yang dilakukan TPN-OPM di Beoga, Kabupaten Puncak Jaya, Papua. Aksi pembakaran di Beoga berlangsung dua pekan lalu.
Seperti diketahui sebelumnya jubir TPN-OPM memberitahukan bahwa telah terjadi baku tembak antara tentara pembebasan nasional Organisasi Papua Merdeka TPN-OPM dan TNI, dalam aksi saling serang itu pihak TPN-OPM menewaskan dua orang TNI sementara kedua mayatnya masih di TKP belum di evakuasi oleh pihak TNI karena masih siaga.
Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Ahmad Riad mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan info terkait penembakan tersebut.
"Saya belum dapat info, masih tunggu konfirmasi," kata Ahmad Riad.
Menanggapi hal tersebut, mantan komisioner Komnas HAM RI Natalius Pigai Mengatakan bahwa "Presiden Jokowi harus mendengarkan suara hati nurani rakyat Papua," kata Pigai, keterangan tertulis yang diterima oleh media ini, Minggu 25 April 2021.
Masa depan Papua semakin tidak tentu oleh karena itu harus meniadakan [Membekukan] Otonomi Khusus bagi Papua dan Papua Barat yang selama 20 tahun diberlakukan secara tidak efektif. Dia juga tegaskan untuk hentikan niat pemekaran, Karena menurutnya akan lebih berbahaya," tegas Pigai.
Mantan komisioner Komnas HAM Natalius Pigai itu mendesak untuk segera hentikan Operasi Militer di Papua dan buka kran dialog dan kedamaian di tanah Papua," Lanjutnya.
Secara pribadi saya mengucapkan sungkawa Kepada siapapun manusia yang meninggal dunia termasuk Kabinda Papua
Pewarta: Nalatius Pigai [Aktivis Kemanusiaan]
Editor: (JT)
Komentar
Posting Komentar