Membantu Warga Pengungsi Puncak di Timika: DPP- AMKI Papua, Turunkan Berupa Bama dan Uang Tunai
Foto: Saat Dewan Pimpinan Pusat - Angkatan Mudah Kemah Injil ( DPP- AMKI ) Papua, mendatangi kepada kordinator Klasis Gereja KINGMI dan Tim Kemanusiaan Kab. Puncak di Mimika. |
TIMIKA_AKURATPAPUA.COM -- Dewan Pimpinan Pusat - Angkatan Mudah Kemah Injil ( DPP- AMKI ) Papua, mendatangi kepada kordinator Klasis Gereja KINGMI dan Tim Kemanusiaan Kab. Puncak di Mimika. Lalu menyalurkan bantuan Beras 2 Ton dan uang tunai 10 juta, bagi warga puncak yang sudah mengungsi di Kabupaten Mimika.
Bantuan itu Ketua DPP- AMKI Papua, Nason Utii SE, yang juga sebagai Anggota DPR Papua serakan lansung kepada, Tim Peduli Kemanusian kabupaten puncak yang berada Ditimika, Selasa, ( 29/06/2021)
Naso Uti menyampaikan "bahwa, kami memberikan bantuan bama berupa uang tunai kepada warga puncak yang sudah mengungsi ke timika ini, sehingga kepada tim peduli kemanusiaan, bantuan ini segera mendatakan lalu bagikan kepada warga pengungsi. Agar mereka juga bisa berkenyaan dengan sedikit bantuan yang kami kasihi". Katanya
Konflik bersenjata yang berlarut-larut di Intan Jaya, Ndugama dan puncak membuat seribuan warganya mengungsi dan takut untuk berkebun. Ancaman kelaparan pun bak menanti di depan mata, meski AMKI Papua telah mengambil langkah.
"Menyikapi hal tersebut itu, akhirnya merespon Ketua Kordinator Gereja Kingmi kabupaten puncak jaya bahkan Tim peduli kemanusiaan di timika. Sehingga AMKI Papua turun untuk memberi bantuan beras sebanyak 2 ton berupa uang tunai 10. Untuk warga yang mengunsi Kab mimika". Ujarnya
Kami membantu dalam rangka kepedulian terhadap warga yang saat ini mengalami kelaparan akibat mengunsi terpencar kemana-mana. Terlebih khusus warga perkampungan yang mengunsi di kabupaten Mimika.
Selain itu, melalui bantuan ini kita juga mendoakan mereka yang saat ini mengungsi dimana mana, seharusnya mereka juga harus hidup dengan aman dan damai untuk di tempat tingal mereka,” katanya.
Ia juga mengajak setiap anak muda harus terlibat didalam AMKI Papua, untuk secara bersama sama kita melihat setiap persoalan yang terjadi di Tanah Papua. Terlebih khusus di daerah yang sedang terjadi konflik antara TPN PB-OPM dan TNI POLRI di daerah tersebut itu.
Untuk itu mari kita temukan wajah Tuhan yang sesungguhnya dari honai kita bersama. Dalam honai kita serukan doa kepada warga yang sedang mengunsi kemana-mana. Agar melalui doa-doa kita, mereka juga butuh hidup yang aman dan nyaman, bukan dibunuh dan di tindas". Pungkasnya
Terpisah dari itu, Ketua Tim peduli kemanusiaan puncak untuk kab timika, Yunias Kula, SE.MM, ia menyampaikan terimakasih atas bantuannya.
"Karena kepedulian Anak mudah KINGMI Papua, hingga dengan bantuan ini, warga pengungsi dari daerah perkampungan bisa mendapatkan berkat ini". Ucapnya
Warga dari daerah perkampungan yang sudah mengunsi ke daerah timika, kami tetap akan melindungi mereka hingga konflik yang sedang terjadi didaerah puncak , intan jaya dan Ndugama ini, sampai berakhir.
Data terakhir, jumlah pengungsi warga di puncak akibat konflik bersenjata sebanyak 600 kk. Pengunsi terbanyak yang sudah berada di kabupaten Mimika.
"Hanya untuk Nabire dan beberapa kabupaten masih akan dilakukan pendataan lebih lanjut". Tutur Ketua Tim peduli kemanusiaan.
Ia pun berharap kepada seluruh pihak-pihak baik, pemerintah, lembaga, elesem bahkan peduli kemanusiaan dll. Harus perhatikan kepada warga yang sedang mengalami kelaparan akibat kontak senjata antara kedua belah pihak.
Akibat dari itu banyak warga yang mati korban gara-gara keleparan. Untuk itu, Kepeda pihak yang berwenang, Ini harus segera atasi supaya warga yang sedang berada di daerah Pengunsi mereka juga bisa pulang cepat ke tempat tinggal mereka". Tegasnya.
Sambung dari itu, ketua Koordinator Gereja kemah Injil Kingmi di kabupaten puncak. Menuturkan bahwa, pihak yang masih membantuh kepada warga pengungsi. Dengan bantuan ini, mereka juga bisa bertahan hidup di mana mereka berada.
"Kami minta kepada seluruh umat Tuhan, warga gereja yang kepada peduli kemanusiaan seluruh tanah Papua. Mohon doakan, supaya perang yang sedang terjadi ini bisa redah. Dan dengan damai mereka juga bisa pulang ke kediamannya masing-masing". ujarnya
Pewarta: Yusak Uti
Editor: (JT)
Komentar
Posting Komentar