Seminari Babtis Norman Sheila Draper (NORMSHED) Papua Jayapura Ita Wakhu Purom


Kabar Seminari
By: Doulos Alear Yoman

Bab 1 PENDAHULUAN

Segala Puji hormat bagi kemuliaan nama Tuhan kita Yesus Kristus dengan kasih & anuhgera-Nya kesempatan kali kesatu tanggal 7 dan 17 April tahun 2021 Seminari Baptis kelas Ita Wakhu Purom dan kls Agamua (Wamena) telah mewisudakan 225 mahasiswa/i program sarjana & pascasarjana sehingga dengan penuh sukacita kami sampaikan selamat Sukses dan melayani sesuai panggilan dan keberadaan anda masing-masing . 

a. Latar belakang singkat

Sebelumnya Persekutuan Gereja-gereja Baptis Papua sudah punya 3 sekolah dasar yang merupakan dapur rohani 2 sekolah ditingkat SMTK Alkitab yaitu: Tiom, Danime, dan Perguruan Tinggi di STT Baptis Kotaraja Jayapura Papua dan kini sesuai perkembangan ditambah Seminari Baptis Normshed Ita Wakhu Purom Numbay Jayapura Papua. Kami bersyukur karena PGBWP sudah punya 4 sekolah dasar 2 Smtk Alkitab dan 2 perguruan tinggi. 

b. Dasar/ Dalil Seminari Dimulai

Kami perlu menjelaskan Kenapa Seminari harus dimulai? Yang terutama, seluruh jemaat Baptis West Papua menyadari bahwa; "Gereja Baptis itu otonom, ia memiliki sejarah dan prinsip tersendiri berdasarkan institusi yang Allah dirikan yakni; keluarga dan gereja terdapat dalam Kitab Kejadian 1:26-28 dan Injil Matius 16:18. Sesungguhnya gereja Baptis berdiri di sini sehingga tidak ada seorangpun atau kuasa apapun tak sanggup mengalahkannya. 

Kedua, Menurut Bpk Dr. Socratez Sofyan Yoman MA bahwa "Lembaga adalah jawaban jika gereja ada masalah lembagalah mencari jalan keluar dengan kajian-kajian secara teologis, sosial, budaya dan kesehatan bukan pihak lembaga menjadi aktor masalah tetapi kenyataannya justru lembaga terjerumus dalam problem. Dengan demikian lembaga tidak menjadi jawaban dan tidak berjalan baik semangat orang tua kami mendirikan sekolah sehingga harus memulai Seminari agar mencapai tujuan yang diharapkan". 

Demikian pula dalil ketiga, perkembangan pelayanan ditubuh persekutuan gereja-gereja baptis west Papua (PGBWP ) tahun 60-An hingga 90-An jauh lebih unik, bersemangat tinggi dalam pemberitaan Injil dan fokus memperluas kerajaan Allah dimuka bumi Papua. Sayangnya semangat yang pernah ada itu semakin pudar dari sejak tahun 2000-An hingga saat ini kami mengalami krisis hamba/pelayan Tuhan yang punya komitmen secara pribadi dengan Tuhan berdasarkan panggilan sorgawi seperti orang tua kami diera 60-An hingga 90-An. Karena hampir sekolah-sekolah Teologi ditingkat Alkitab/Smtk hingga perguruan tinggi sudah terakreditasi akhirnya para sarjana Teologi berbondong-bondong sambil pengan map ditangan tunggu di kantor bupati sambil menghayal sesuatu yang mereka harapkan sementara di halaman gedung ibadah rumput tinggi sunyi sepi tak ada bunyi-bunyian musik, lagu-lagu rohani dengan suara merdu semakin hilang ini situasi saat ini. 

Gereja baptis dilumpuhkan dengan intervensi pemerintah/negara sehingga gereja menjadi kakuh tidak bebas dalam menegakkan kebenaran, keadilan, dan nilai-nilai Alkitabiah sejarah, prinsip Baptis seakan-akan gereja tidak punya prinsip. Maka itu Seminari Baptis hadir sebagai solusi mengembalikan semangat dan kasih mula-mula seperti semula bebaskan segala intimindasi dan hambatan dalam pertumbuhan gereja. Bpk Dr. Yoman yakin Seminari adalah jawaban gereja dan bangsa Papua". 

Seminari Baptis adalah sebuah wadah Rohani di mana akan terus mempersiapkan bagi mereka yang telah dipanggil oleh Tuhan untuk melayani di ladang Tuhan sepenuh waktu. 

Seminari Baptis sebuah wadah milik Persekutuan gereja-gereja Baptis West Papua dimulai sejak 2015 hingga kini 2021.  

Status belum terakreditasi kepada pusat BAN PT. Karena memang tidak izinkan akreditasi cukup Tuhan dan warga baptis akui keberadaan Seminari. Tidak perlu kita paksakan diri untuk diakui orang lain. 

Seminari Baptis sebuah lembaga indenpenden sistem dalam pelaksanaan kegiatan akademika tahun ajaran (kurikulum) proses belajar mengajar tidak ada intervensi negara/pemerintah. Artinya mengatur diri sendiri merdeka penuh, berdaulat. Salah satu contoh sederhana pada waktu wisuda kls Ita Wakhu Purom dan Agamua mahasiswa-/i tidak menggunakan toga dan jubah itu adalah keunikan dan sejarah baru dunia buka mata jangan kita dibodohi dengan aturan lama yang dibuat oleh manusia kita bisa robah kapan saja sesuai kebutuhan dan konteks. 

Motto = Kasih, Kerendahan hati, Kejujuran, Kesetiaan & Ketaatan. 

Misi = Merangkul & mendidik bagi mereka yang terhilang/terabaikan.

Visi = Mendorong mahasiswa-mahasiswi menggali potensi yang Allah berikan ada pada mereka. 

Seminari Baptis hadir dengan semangat penggembalaan, mengangkat martabat kemanusiaan dan membangun jati diri manusia Papua secara utuh dari sudut pandang Allah. 

Bab 2 Focus/ Dominasi 

Seminari secara konsisten mengajarkan mahasiswa disegi peggembalaan nilai-nilai yang diajarkan Kitab Suci (Alkitab) mengenai iman Kristen dan sejarah gereja tetapi juga ideologi, budaya Papua, dan kemandirian secara dana, daya, dan teologi. Seminari lebih menganut teologi kontekstual sesuai perkembangan gereja dan kebutuhan sehingga pengajarannya lebih dominan teologi, Penggembalaan, Penderitaan, Pembebasan, dan Profetis, suara bagi kaum tertindas. Karena Seminari menyadari bahwa ia hadir untuk itu. 

a. Seminari Hadir dengan Misi Kemanusiaan

Dengan demikian Seminari Baptis menyadari pula akan panggilan bahwa lembaga rohani mengajarkan kebenaran sebagaimana Rasul Paulus tegaskan di dalam Surat 

Roma 14:17 (TB) Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus. 

Soal Kerajaan Allah bukan urus makan minum TETAPI Masalah KEBENARAN Sukacita & Damai Sejahtera abadi bersama Roh Kudus. 

Tegas Bpk Dr. Yoman "dalam sambutan wisuda pada tanggal 7 April Mahasiswa Seminari tidak cari ijazah kalau cari ijazah anda salah tempat sihlakan cari di tempat lain. Sebab di sini kami bina orang-orang yang melayani full time di gereja bicara yang jujur, benar tidak tipu-tipu. Karena itu anda mau menjadi tuan merdeka dan menikmati di atas tanah sendiri mari datang belajar di Seminari sebab di sinila tempatnya yang tepat mengali sumur menemukan air hidup". 

Nyambung dengan itu Bpk presiden GIDI Dorman Wandikbo S. Th pula menegaskan dalam penyampaian Khotbahnya bahwa Jangan Kompromi dengan penguasa sebagaimana di zaman Kekaisaran Romawi pernah terjadi ada peraturan pemerintah kepada warga masyarakat menyembah Patung dan semua orang taat pada peraturan pemerintah Romawi sekalipun salah taat kecuali satu orang yang tetap berpihak pada kebenaran menyembah Allah yang benar dan menolak peraturan pemerintah namanya Rasul Yohanes karena ia berani menegakkan kebenaran tanpa kompromi.
Demikian pula Seminari Baptis adalah Yohanes-Yohanes muda di zaman ini berseruh dan menulis buku tentang penderitaan bangsamu (Papua) lagi sekali jangan Kompromi Amin".

Penggembalaan yang sesungguhnya bukan sekadar serimonial, novel-novel dan bersandiwara di atas mimbar tetapi mendarat dihati mereka yang digembalakan. Domba mendengarkan suara gembala dan sebaliknya gembala mendengar suara domba. 

Seminari bisa dimulai karena kita memahami arti kata "Penggembalaan" menjaga, mengayomi, melindungi umat Tuhan yang sedang ditindas oleh penguasa saat ini. 

b. Seminari tidak kakuh dan menyudutkan seperti kata orang bahwa; Seminari itu sekolah yang tidak sah/ilegal karena belum terdaftar di pust (akreditasi) Seminari tetap tidak kompromi apa kata orang justru Seminari terdorong semakin melangkah lebih jauh dengan semangat "meminum air dari sumur kita sendiri" merdeka, berdaulat dan TUAN di atas tanah sendiri. Tidak perlu tamu mengatur tuan tanah. 

Pertanyaan saya kepada seseorang yang masih mengakui akreditasi apa hubungan akreditasi dengan seminari? Sebenarnya tiada arti apa-apa akreditasi itu SAMPAH dalil Kolonial sengaja melumpuhkan keuanikan dan kelebihan bangsa yang dijajah supaya bangsa dijajah semakin lemah hingga tak berdaya miskin melarat di atas tanahnya sendiri.

Bab 3 KESIMPULAN

Dari tulisan singkat di atas saya mengambil kesimpulan bahwa; 

Para pembaca yang mulia dan yang terhormat penulis sudah menjelaskan sedikit tentang Seminari Baptis yang merupakan semangat dan gaya hidup sesungguhnya. Saya yakin anda semakin pelajari lebih mendalam dilain kesempatan. 

Namun para pembaca perlu tahu bahwa Seminari itu lembaga dan lembaga tidak mengubah orang itu pasti sebab yang mengubah orang adalah Yesus dan pribadi seseorang yang menghidupi niai-nilai kebenaran yang diajarkan-Nya. Seminari hanya sebuah wadah menghimun orang-orang yang telah dipanggil oleh Tuhan dan punya 

Kemudian Seminari Baptis tetap berdiri bersama umat Tuhan dan turut merasakan apa yang dirasakan. Dengan mempertahankan nilai-nilai Kebenaran berasal dari Allah kasih, kerendahan hati, kejujuran, kesetiaan dan ketaatan. Menegakkan nilai keadilan, kebenaran, menghormati sesama manusia sebagai gambar dan rupaya Allah memperjuangkan hak dan kesamaan derajat. Tidak akan kompromi dengan aturan apapun yang menindas orang. 

Doa dan harapan kami Seminari Baptis menjadi lilin-lilin kecil meyebar luas di seluruh belahan bumi untuk menerangi dunia yang penuh kekelaman dan kegelapan ini. Dan benar-benar menjadi orang Baptis militan dalam menjaga keutuan prinsip dan sejarah Baptis. 

Akhir kata dari kami dewan dosen Seminari menyampaikan banyak terima kasih kepada seluruh anggota warga baptis senantiasa mendukung seminari dalam doa, daya, dan dana Tuhan memberkati bapak-/i saudara-/i di mana pun anda berada. Waa. Waa. Waa. 

Reporter: Yas Wenda
Editor: (JT)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jakarta, Mahasiswa Asal Meepago Tolak DOB Provinsi Papua Tengah, Berikut Isi Pernyataan.

Resmi! Hengky Yikwa Dilantik Sebagai Ketua Panitia Konferensi Ke III Pemuda Baptis West Papua

IPPMAPI Kota Studi Nabire Usai Terima Puluhan Anggota Baru Secara Resmi