Alumni Uncen Memberikan Bantuan Kepada Pengungsi Nduga di Wamena
Alumni Uncen Memberikan Bantuan Pengungsi Nduga di Wamena, Senen 2 Februari 2021
Alumni Universitas Cenderawasih (Uncen) melakukan kegiatan berbagi kasih kepada warga Pengungsi asal Kabupaten Nduga. Wamena, 2 Februari 2021. (Yas Wenda) |
WAMENA_AKURATPAPUA.COM – Alumni Universitas Cenderawasih (Uncen) melakukan kegiatan berbagi kasih kepada warga Pengungsi asal Kabupaten Nduga yang ada di kota Wamena Kabupaten Jayawijaya, Senin (1/2/2021).
Kegiatan berbagi Kasih yang dilakukan oleh Alumni Uncen merupakan wujud nyata Alumni Uncen dalam rangka turut merasakan duka dan derita serta tangisan yang dialami oleh warga Pengungsi asal Kabupaten Nduga yang selama ini menetap di Kabupaten Jayawijaya.
Rombongan Alumni Uncen yang hadir di Kota Wamena di koordinir langsung oleh salah satu Alumni Uncen, Emus Gwijangge, dan untuk penyaluran bantuan dilakukan di Gedung Gereja Kingmi Jemaat Weneroma Distrik Napua Kabupaten Jayawijaya.
Koordinator Alumni Uncen Peduli Kasih, Emus Gwijangge usai rangkaian kegiatan tersebut menjelaskan, kegiatan yang dilakukan Alumni Uncen di Kota Wamena, merupakan salah satu bentuk kepedulian Alumni Uncen untuk ikut turut merasakan penderitaan yang dirasakan oleh warga masyarakat Papua yang berasal dari Kabupaten Nduga.
Jelas Emus Gwijangge, dalam kunjungan kasih yang dilakukan, Alumni Uncen berkesempatan membagikan bantuan Sembako dan keperluan obat-obatan kepada warga pengungsi asal Kabupaten Nduga yang ada di Kota Wamena Kabupaten Jayawijaya.
Bantuan yang disalurkan merupakan bantuan yang berasal dari Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya, dimana Bupati Kabupaten Lanny Jaya adalah salah satu Alumni Uncen dan juga sebagai ketua Alumni Uncen saat ini.
Diakui Emus, memang ada keterlambatan penyaluran bantuan kasih kepada warga pengungsi asal Nduga yang ada di Kota Wamena, akibat sulitnya mendapat surat ijin dan juga dampak pendemi Covid-19 yang terus meningkat di Papua, sehingga penyaluran bantuan kasih ini baru dapat disalurkan oleh Alumni Uncen pada Bulan Februari 2021.
Dijelaskan Emus, bantuan yang disalurkan berjumlah 26 Ton yang didalamnya terdapat 2000 Paket, yang terdiri dari Beras, Supermi, Minyak Goreng, Garam, Sabun, Susu, Gula dan juga obat-obatan dan alat kesehatan lainnya.
Selaku Putra Asli Nduga dan juga sebagai Koordinator alumni Uncen, dirinya menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya, karena memiliki hati yang mulia untuk memberikan bantuan kepada warga masyarakat Pengsungsi asal Nduga yang ada di Kota Wamena.
Serta, Emus juga menyampaikan terimakasih kepada teman-teman Alumni Uncen yang sudah terlbat langsung dalam kegiatan Alumni Uncen Peduli kasih di Kota Wamena.
Menurutnya, walaupun kegiatan Uncen Peduli baru pertama kali di lakukan di Kota Wamena, khususnya untuk membagikan bantuan kepada warga Pengungsi Nduga di Kota Wamena, dirinya tetap berharap hal yang sama akan tetap dilakukan oleh alumni-alumni Uncen yang lain.
Sehingga, dirinya mengajak seluruh alumni Uncen yang tersebar di Wilayah Indonesia dan khususnya di Papua, untuk bersama-sama dan saling membahu meringankan beban saudara dan keluarga kita warga Pengsungsi asal Nduga yang ada di Kota Wamena dan juga Wilayah Lanny Jaya.
Sementara itu, salah satu Alumni Uncen dan juga Intelektual Perempuan asal Lanny Jaya Pegunungan Tengah Papua, Suryani Yigibalom merasa bersyukur dan berterimakasih karena atas bantuan dan ijin Tuhan, Alumni Uncen telah hadir di Kota Wamena untuk membantu meringankan beban saudara warga Nduga yang mengungsi di Wamena.
Sebagai perempuan, dirinya bersama rombongan Alumni Uncen merasa bersyukur karena kehadiran Alumni Uncen diterima oleh warga masyrakat Nduga yang ada di Kota Wamena.
Kata Suryani, bantuan yang disalurkan Alumni Uncen kepada warga Pengungsi asal Nduga merupakan awal yang baik dan yang pertama kali di dilakukan, sehingga dirinya berharap bantuan yang diberikan adalah landasan awal untuk membuka pintu-pintu berkat dari para donator yang ada untuk bersama-sama merasakan penderitaan, jeritan dan tangisan warga pengungsi Nduga yang ada di Wamena.
Menurut Suryani, apa yang dilakukan oleh Bupati Befa Yigibalom adalah satu tindakan kemanusiaan yang patut dicontohi oleh seluruh pejabat penting khususnya orang asli Papua yang saat ini memimpin di beberapa Kabupaten yang ada di pegunungan Tengah Papua.
“Saya berhararap, pemimpin anak negeri, anak putra daerah punya jiwa dan hati yang sama untuk memberikan sumbangan kasih kepada warga pengungsi asal Nduga yang ada di Wamena, kalau merasa anak gunung dan anak kotek, mari kita lihat penderitaan dan tangisan yang dialami saudara kita,” kata Suryani.
Suryani juga berharap kepada seluruh Alumni Uncen yang ada dari Sorong sampai Merauke untuk memiliki jiwa dan hati yang peduli terhadap sesama yang membutuhkan bantuan.
Penyaluran bantuan oleh Alumni Uncen diwarnai dengan tangisan para Alumni Uncen yang hadir dalam kegiatan itu, karena mereka turut merasakan apa yang dirasakan oleh saudara dan keluarga warga Pengungsi asal Nduga yang ada di Wamena.
Selain memberikan bantuan Bahan Makanan dan Obat-Obatan, Alumni UNcen juga menyalurkan bantuan alat kerja kepada Warga Pengusngsi asal Nduga yang ada di Wamena.
Reporter: Yas Wenda
Editor: Akuratpapua.com
Komentar
Posting Komentar