Dinilai Pemda Paniai Abaikan Janji, Thobias Bagubau Ketua Lembaga LPMA-SWAMEMO: Kapan Mau direspon

Foto: Ketua Lembaga LPMA-SWAMEMO Saat Di Sekretariat. 

Akuratpapua.com_Berita--Ketua Lembaga LPMA-SWAMEMO Menanyakan Sejauh Mana Respon Pemerintah Dalam Hal Musyawarah Besar (MUBES) Lembaga Pengembangan Masyarakat Adat Suku Walani, Mee Dan Moni LPMA-SWAMEMO Yang Sudah Telah Negosiasi Dan Dijanjikan. Nabire, (6/12/2020)

Beberapa bulan lalu kami telah sudah melakukan pertemuan dengan pihak pemerintah daerah dalam hal negosiasi soal Musyawarah Besar (MUBES) yang ke ll Lembaga Pengembangan Masyarakat Adat Suku Walani Mee Dan Moni (LPMA-SWAMEMO). Kami  sudah sampaikan permohonan secara lisan dan juga tertulis langsung kepada Bupati, bahkan kami selalu ingatkan melalui Via Telpon Seluler. Jelas Ketua Lembaga itu kepada Akuratpapua.com, saat dihubungi. 

Thobias menambahkan, Musyarawah Besar (MUBES) Lembaga LPMA-SWAMEMO tersebut kami jadwalkan akan diselenggarakan pada bulan 10 tahun 2020 di Nabire namun akhirnya rencana tersebut telah gagal.

kami pihak Lembaga Pengembangan Masyarakat Adat Suku Walani Mee Dan Moni LPMA-SWAMEMO selama ini tidak diam, kami terus berjuang melakukan berbagai tahapan-tahapan bahkan pertemuan, koordinasi dan negosiasi bersama pihak pemerintah demi hak hidup, kerusakan lingkungan dan kesenjangan sosial di wilayah Meepago. Saya pikir, kita pihak lembaga maupun pemerintah tidak bisa diam lantaran kondisi kerusakan lingkungan hidup sangat hancur krisis yang dilakukan oleh oknum tak bertanggung jawab dan itu adalah tanggung jawab kita semua; Tegas Thobias Bagubau.

Lanjut Bagubau, saya akan terus menunggu dan berharap Pemerintah Daerah  dalam hal ini Pemerintah Daerah Kabupaten Paniai untuk merespon permohonan dan janjinya. Kami juga akan mengundurkan kegiatan  Musyawarahnya kemungkinan Tahun 2021.

Berbagai elemen masyarakat termasuk mahasiswa wilayah Meepago terus mempertanyakan eksistensi kerja sama antara pemerintah dan lembaga LPMA-SWAMEMO dalam hal ini pertambangan emas ilegal di sepanjang sungai Degeuwo yang selama ini terus beroperasi. Tutup Bagubau.

Credit: Akuratpapua.com



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jakarta, Mahasiswa Asal Meepago Tolak DOB Provinsi Papua Tengah, Berikut Isi Pernyataan.

Resmi! Hengky Yikwa Dilantik Sebagai Ketua Panitia Konferensi Ke III Pemuda Baptis West Papua

IPPMAPI Kota Studi Nabire Usai Terima Puluhan Anggota Baru Secara Resmi