𝗧𝗮𝗸 𝗧𝗲𝗿𝗮𝘀𝗮 𝗕𝗲𝗴𝗶𝘁𝘂 𝗖𝗲𝗽𝗮𝘁 𝗞𝗶𝗻𝗶 𝗧𝗲𝗹𝗮𝗵 𝗧𝗶𝗯𝗮 𝗛𝗮𝗿𝗶 𝗡𝗮𝘁𝗮𝗹

Foto: Dano Tabuni Mantan Tahanan Politik Papua Saat Di Tahan Rutan Salemba Jakarta.


Jakarta_Akuratpapua.com--Saatnya sudah berada di moment Natal sepertinya saya baru merasa bahwa waktu begitu cepat berlalu. Rasanya baru kemarin Dano Anes Tabuni, merayakan Natal dan tahun baru di Penjara Rumah tahanan Negara Kelas I Jakarta Pusat Salemba. Rasanya masih baru tadi aku bangun tidur dan membuat resolusi baru dalam hidupku. Tapi ternyata sudah berbulan-bulan berlalu. 

Waktu kadang terasa begitu cepat berlalu. Hal ini bisa menimbulkan perasaan melankolis sendiri. Apa saja prestasi dan pencapaian baru yang sudah saya dapat? Berapa banyak hal positif yang telah saya lakukan di setiap berlalunya waktu di hidupku ini?
Saat waktu terasa begitu cepat berlalu, ada sejumlah hal yang perlu aku renungkan kembali. Bahkan ada kenyataan yang sudah saatnya perlu aku hadapi.

𝐀𝐩𝐚𝐤𝐚𝐡 𝐛𝐚𝐧𝐲𝐚𝐤 𝐰𝐚𝐤𝐭𝐮 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐫𝐛𝐮𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐢𝐚-𝐬𝐢𝐚 𝐎𝐥𝐞𝐡 𝐃𝐚𝐧𝐨?

Ya, Dano menyadari begitu banyak waktu yang ternyata terbuang percuma. Dano menyadari waktu berlalu begitu cepat karena ternyata masih ada banyak hal yang belum Dano lakukan. Selama ini aku seperti terbawa arus yang menuju arah yang tak pernah aku inginkan sebelumnya. Arus tersebut kemudian membawaku pada satu titik atau tempat yang langsung membuka mataku kalau selama ini saya menjalani hidup yang belum sepenuhnya sesuai dengan keinginanKu.

𝐀𝐩𝐚𝐤𝐚𝐡 𝐓𝐞𝐫𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐦𝐞𝐧𝐢𝐤𝐦𝐚𝐭𝐢 𝐡𝐚𝐫𝐢-𝐡𝐚𝐫𝐢 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐃𝐚𝐧𝐨 𝐣𝐚𝐥𝐚𝐧𝐢?

Ini bisa jadi hal yang positif. Saking menikmatinya aku dengan hari-hari yang saya jalani, saya sampai lupa waktu. Karena setiap waktu yang ada aku isi dengan berbagai hal positif, aku merasa masih kekurangan waktu untuk melakukan hal-hal yang lebih banyak. Kalau aku tak mensyukuri setiap anugerah dan detik waktu yang aku dapat, bisa-bisa saya jadi sulit merasa puas dengan semua yang sudah ku punya.

𝐀𝐩𝐚𝐤𝐚𝐡 𝐃𝐚𝐧𝐨 𝐦𝐚𝐬𝐢𝐡 𝐣𝐚𝐥𝐚𝐧 𝐝𝐢 𝐭𝐞𝐦𝐩𝐚𝐭?

Saat Dano, membuka akun media sosial, saya melihat mungkin anak-anak dari sahabatku sudah makin besar. Teman-teman aku semasa sekolah atau kuliah sudah menempati posisi tinggi dalam karier. Bahkan ada yang makin sukses dengan bidang yang dulu dirintisnya dari nol. Sementara itu Aku di sini masih sama seperti dulu, tak ada perubahan yang berarti. Rasanya aku masih jalan di tempat dan belum berubah menjadi pribadi yang lebih baik seperti yang banyak orang inginkan.

𝐀𝐩𝐚𝐤𝐚𝐡 𝐃𝐚𝐧𝐨 𝐋𝐨𝐲𝐚𝐥 𝐃𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐏𝐞𝐫𝐣𝐮𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐁𝐚𝐧𝐠𝐬𝐚 𝐏𝐚𝐩𝐮𝐚?

Di era globalisasi seperti sekarang ini, tak sedikit orang kehilangan rasa nasionalisme dan patriotisme terutama di kalangan generasi muda. Kecanggihan dan kemudahan mengakses informasi memang sedikit banyaknya mempengaruhi pola pikir seseorang. Terlebih kini gaya hidup orang yang kian hari terus berubah mengikuti perkembangan zaman.
Bagaimana agar rasa nasionalisme saya bisa tetap terjaga? Salah satunya dengan belajar sejarah, Bangsa Papua memiliki sejarah yang cukup menarik untuk dipelajari, tak hanya sekadar bagaimana bangsa Papua mampu menciptakan Hari-Hari Nasional Papua selama 59 Tahun sekalipun Kolonial indonesia ilegal menduduki teritori west papua. 
Sekarang ini beragam musik dan aliran telah bermunculan. Sebagai generasi muda tentu sudah tidak asing dengan lagu-lagu kekinian, namun sangat asing dengan lagu-lagu wajib nasional. Tak sedikit yang bahkan tidak hafal dengan lagu-lagu nasional tersebut, ini dikarenakan mereka enggan dan tidak suka mendengarkannya.
Melestarikan budaya daerah juga merupakan salah satu cara untuk meningkatkan rasa nasionalisme seseorang. West papua memiliki beragam kebudayaan dan bahasa, sangat menarik jika ingin dipelajari.

Kemerdekaan Bangsa Papua Tidak Akan diberi seperti UU No 21 Thn 2001 tentang Otonomi Khusus Papua yang selama ini Menjadi Mesin Pembunuh dan Pemusnah Ras Melanesia. Kemerdekaan ini tidaklah didapatkan dengan cuma-cuma, kemerdekaan ini adalah tetesan darah para pejuang bangsa sehingga Generasi Penerus Harus Setia Berjuang sekalipun taruannya Nyawa. Lebih baik Mati dalam perlawanan daripada mati sebagai budak penjajah kolonia.

𝐊𝐞𝐬𝐢𝐦𝐩𝐮𝐥𝐚𝐧:
Dari Beberapa Pertanyaan diatas penulis menyimpulkan bahwa sekalipun dinamika waktu dan dinamika kehidupan manusia berubah dengan berjalannya waktu, aku tetap jalan ditempat dengan posisi pilihanku mempertahankan harkat dan Martabatku sebagai manusia Papua yang budak menginginkan Keluar dari Perbudakan Indonesia Menjadi Tuan diatas Negeriku West Papua sehingga tetap setia dalam Misi Bangsa Papua.


𝘗𝘦𝘯𝘶𝘭𝘪𝘴 : Dano Tabuni, Mantan Tahanan Politik Papua
Editor : Akuratpapua.com

𝘔𝘦𝘯𝘨𝘶𝘤𝘢𝘱𝘬𝘢𝘯 𝘚𝘦𝘭𝘢𝘮𝘢𝘵 𝘕𝘢𝘵𝘢𝘭 25 𝘋𝘦𝘴𝘦𝘮𝘣𝘦𝘳 2020 𝘥𝘢𝘯 𝘛𝘢𝘩𝘶𝘯 01 𝘑𝘢𝘯𝘶𝘢𝘳𝘪 2021.🙏🔥⛪

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jakarta, Mahasiswa Asal Meepago Tolak DOB Provinsi Papua Tengah, Berikut Isi Pernyataan.

Resmi! Hengky Yikwa Dilantik Sebagai Ketua Panitia Konferensi Ke III Pemuda Baptis West Papua

IPPMAPI Kota Studi Nabire Usai Terima Puluhan Anggota Baru Secara Resmi