AMP Sector Jember, Membacakan 12 Tuntutan Di Hari Peringati Berat HAM Sedunia

Foto: Massa Aksi Demonstrasi AMP Dan Solidaritas saat Aksi", Jember. Kamis, (10/12/2029).


Jember_Akuratpapua.com--Sejumlah Mahasiswa dan pelajar papua yang tergambung dalam Aliansi Mahasiswa Papua di kota jember menggelar Aksi demonistrasi dalam rangka memperingati Hari HAM Sedunia, Tepatnya pada setiap tanggal 10 desember, masa aksi tersebut dimulai dari dabelway di depan Kampus UNEJ menuju ke budaran DPRD jember pukul 9: 15 menit", Kamis, (10/12/2020).

Sementara itu para peserta aksi. Sambil berorasi membawa sejumlah poster yang berisi bukti pelangaran HAM berat di papua dari sejak duluh yakni Paniai berdarah, Biak berdarah Wamena, Wasior, Abepura, Nduga, intan jaya dan beberapa Daerah di seluruh Tanah Papua dari tahun ke tahun, hingga saat ini pelangaran berat HAM Terus terjadi di seluruh Papua, jelasnya.

Pada momentum ini aliansi Mahasiswa Papua di jember juga bertuliskan di bener bahwa (Indonesia adalah pelaku pelangaran HAM Berat di Tanh Papua, mengakhiri pelangaran berat HAM itu segera gelar mekanisme Refrendum bagi bangsa west papua sebagai solusi demokratis)", tegasnya salah satu orator, saat beroperasi.

Hasil Pantauan redaksi media ini, aksi belum memulai, ratusan personil dan belasan Intel, satu orang pdt. dan pimpinan mahasiswa di kampus, serta 3 buah mobil patroli, datang lebih awal di Tempat kejadian Perkara atau (TKP), biasannya pihak keamanan memblokade jalan untuk masa aksi tetapi herang keamanan tidak melakukan hal itu hingga masa aksi menuju ke budaran DPRD Jember, sambil berorasi dan pihak keamanan tetap jaga masa aksi hingga bubar.

 Koordinator Lapangan (Korlap) 2 Matiyas yatipai MY, mengatakan sejumlah wartawan di Jember bahwa aksi kali ini untuk menyuarakan semua persoalan yang terjadi di Papua, yang selama ini selalu ditutupi atau diabaikan oleh Pemerintah Indonesia.

Dia juga menambahkan banyak pelangaran HAM Berat di papua, seperti pembunuhan dan penembekan. jadi, pada sahat ini kami sampaikan tidak hanya pembunuhan manusianya tetapi pelangaran HAM secara menyeluruh di berbagai aspek, yang selama ini merampas oleh Negera Secara sewenang-wenang di bumi cederawasih, pungkasanya kelahiran nabire ini   

Aliansi mahasiswa papua dan solidaritas
Kelahiran nabire ini menambahkan selama ini Indonesia menutup media asing Sehingga tidak banyak pihak yang mengetahui adanya penindasan tragedy kemanusiaan di papua , hingga soalah olah di Papua tidak terjadi apa-apa.

Oleh karena itu, untuk mengakhiri segala macam persoalan itu, kami menuntut adanya gelar refendum bagi bangsa west Papua. Kami tegas menolak otonomi khusus Jilid II, karena danah sebesar tersebut hanya menikmati oleh elit politik local di Papua,” imbuhnya.  

Setelah orasi masa aksi dari solidaritas untuk papua, juga membawa lima puisi dan AMP juga membawa dimana terjadi ketidak adilan, ketika PEPERA 1969.

Lebih lanjut, Korlap 1. Yomiles Yikwa membacakan 12 pernyataan sikap diikuti oleh semua masa aksi, yang berisi

1. Hentikan kekerasan kemanusiaan di West Papua

2. Tarik militer organik dan non-organik dari teritoria West Papua

3. Cabut perizinan perusahaan blok Wabu di Intan Jaya

4. Cabut Undang Undang Omnibus Law

5. Meminta Kapolda Papua, Paulus Waterpau untuk menyetop diskriminalisasi terhadap Victor Yeimo dan aktivis lainnya

6. Mengutuk keras kepada elit-elit politik Papua yang mengatasnamakan rakyat Papua untuk melanjutkan Otsus jilid II

7. Segera tutup PT. Freeport dan perusahaan lainnya di seluruh tanah West Papua

8. Menolak dengan tegas keberlanjutan otonomi khusus jilid II

9. Segera membuka akses jurnalis nasional dan internasioal seluas luasnya di West Papua

10. Menolak tindakan pelanggaran HAM dan mengusut tuntas pelaku pelanggaran HAM di West Papua

11. Segera bebaskan seluruh tahanan politik Papua tanpa syarat

12. Mengutuk keras kepada buzzer yang melakukan pembohongan publik dengan propaganda murahan

Hari kamis, tanggal 10 desember pukul 12:30 masa aksi mulai bubar., tutup redaksi tutupnya.

Editor : Admin
Sumber : suara Cenderawasih.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jakarta, Mahasiswa Asal Meepago Tolak DOB Provinsi Papua Tengah, Berikut Isi Pernyataan.

Resmi! Hengky Yikwa Dilantik Sebagai Ketua Panitia Konferensi Ke III Pemuda Baptis West Papua

IPPMAPI Kota Studi Nabire Usai Terima Puluhan Anggota Baru Secara Resmi